“Tahun ini kami menganggarkan bantuan untuk Gereja Katolik senilai Rp10 miliar. Jangan melihat besar kecilnya bantuan, tetapi lihatlah kebersamaan dan ketulusan kita”.
WAMENA, Koranpapua.id- Gereja Katolik Dekenat Papua Pegunungan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Pegunungan sebesar Rp10 miliar.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh John Tabo, Gubernur Papua Pegunungan ketika menghadiri Misa Syukur Dekenat Papua Pegunungan di Monumen Katolik Wesaput Wamena, Minggu 26 Oktober 2025.
Bantuan dana tersebut sebagai bentuk dukungan Pemprov Papua Pegunungan terhadap pelayanan iman dan pembangunan rumah ibadah di wilayah pegunungan.
Gubernur John Tabo dalam sambutannya menegaskan bahwa bantuan Rp10 miliar yang bersumber dari anggaran daerah tahun 2025 ini merupakan bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan gereja dalam membangun masyarakat Papua Pegunungan.
“Tahun ini kami menganggarkan bantuan untuk Gereja Katolik senilai Rp10 miliar. Jangan melihat besar kecilnya bantuan, tetapi lihatlah kebersamaan dan ketulusan kita,” ujar Gubernur Jhon Tabo.
Dikatakan, pemerintah daerah dan gereja memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai adat, iman, dan pemerintahan sebagai tiga pilar utama pembangunan di Papua Pegunungan.
“Pemerintah bersama Tuhan, bersama gereja, dan bersama adat harus menjaga kebenaran ini. Kita jaga adat, kita jaga Injil, dan kita jaga pemerintahan kita,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Gereja Katolik yang dinilainya telah sejalan dengan visi dan misi pemerintah daerah.
Ia menyebut bahwa gereja telah menjadi mitra aktif dalam membangun manusia Papua Pegunungan yang beriman dan berbudaya.
Untuk diketahui ribuan umat, para imam, biarawan-biarawati, serta pimpinan daerah hadir mengikuti puncak rangkaian kegiatan Pra-Sinode Gereja Katolik Dekenat Pegunungan Tengah, yang sudah berlangsung sejak Maret 2025.
Kegiatan yang berlangsung sampai Oktober ini, sebagai bagian dari persiapan menuju Sidang Sinode Keuskupan Jayapura yang dijadwalkan pada 2 Februari 2026.
Rangkaian Pra-Sinode mengusung tema ‘Refleksi, Aksi, dan Selebrasi’ ini mencakup kegiatan Refleksi Iman, Refleksi Budaya, Aksi Sosial 10 Sinode, Perarakan Salib Sinode, hingga Bazar Pangan Lokal.
Misa syukur dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilus Matopai You. (Redaksi)










