Pekan depan penilaian akan berlanjut untuk tiga Puskesmas lainnya lainnya yaitu, Tapormai, Potowaiburu, dan Jita, yang masing-masing dinilai oleh Lembaga Akreditasi AKP dan Lembaga Akreditasi LAKSI.
TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika terus berupaya meningkatkan mutu layanan kesehatan hingga ke wilayah terpencil.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah survei akreditasi perdana terhadap Puskesmas Mapar dan Puskesmas Amar oleh Tim Surveyor LPA-LPK Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan yang berlangsung di salah hotel di Timika itu, dilaksanakan sejak Senin 13 Oktober hingga Rabu 15 Oktober 2025.
Martina Siska Magai, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinkes Mimika, menjelaskan bahwa kegiatan akreditasi ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pelayanan dan tata kelola fasilitas kesehatan di daerah.
“Penilaian ini dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Tahun ini, ada lima Puskesmas yang masuk dalam proses akreditasi, yaitu Amar, Mapar, Tapormai, Potowaiburu, dan Jita,” jelas Martina, Selasa 14 Oktober 2025.
Martina menambahkan, proses penilaian dilakukan oleh tim dari Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA) dan Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer, dengan mengacu pada lima instrumen utama, yaitu:
- Manajemen Puskesmas.
- Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
- Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP).
- Laboratorium dan Kefarmasian.
- Program Prioritas dan Peningkatan Mutu Puskesmas.
“Idealnya penilaian dilakukan di lokasi, tetapi karena medannya sulit dijangkau, maka kami menyiapkan video lengkap sebagai bahan penilaian,” terang Martina.
Hasil akreditasi akan diumumkan oleh Kementerian Kesehatan dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Martina berharap proses ini berjalan lancar dan hasilnya dapat mencerminkan kondisi riil setiap Puskesmas di lapangan.
“Kami berharap hasil penilaian ini menjadi dorongan bagi seluruh Puskesmas untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, pekan depan penilaian akan berlanjut untuk tiga Puskesmas lainnya lainnya yaitu, Tapormai, Potowaiburu, dan Jita, yang masing-masing dinilai oleh Lembaga Akreditasi AKP dan Lembaga Akreditasi LAKSI.
Hasil akreditasi nantinya akan dibagi dalam empat kategori, yaitu Dasar, Madya, Utama, dan Paripurna.
Aucsilia Takati, Kepala Puskesmas Mapar, mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mengikuti proses akreditasi perdana tersebut.
“Puji Tuhan, kami mendapat kesempatan untuk akreditasi. Tim surveyor sudah menunjuk kami sejak tiga bulan lalu. Ada lima Puskesmas baru yang disiapkan, termasuk kami,” ujarnya.
Menurut Aucsilia, selama tiga bulan terakhir pihaknya telah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penyusunan dokumen manajemen, pembenahan administrasi, hingga peningkatan mutu pelayanan dasar.
“Walaupun kami Puskesmas baru hasil pemekaran, semangat kami tetap tinggi untuk bisa mencapai hasil terbaik. Dinas Kesehatan juga memberikan dukungan penuh,” tambahnya.
Aucsilia menyebutkan, Puskesmas Mapar saat ini memiliki 26 tenaga kesehatan, terdiri dari dokter, perawat, dan bidan.
Meski dengan sumber daya terbatas, pihaknya berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Kami tetap semangat melayani masyarakat sesuai kemampuan yang ada. Harapan kami, hasil akreditasi ini bisa mendorong peningkatan kualitas pelayanan menjadi lebih baik dan paripurna,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru