Tim Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Mimika
Di tengah kesibukan dan derasnya arus informasi, sering kali kita lupa bahwa investasi terbaik bagi masa depan adalah menjaga kesehatan diri dan keluarga. Perilaku hidup sehat bukan sekadar rutinitas, melainkan gaya hidup yang mampu melindungi tubuh dari berbagai penyakit, meningkatkan energi, dan memperkuat kualitas hidup. Melalui rubrik ini, kami mengajak Anda menjelajahi beragam tips praktis, informasi ilmiah, hingga inspirasi sederhana yang bisa diterapkan setiap hari agar hidup lebih bugar, bahagia, dan penuh makna.
Upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan dalam rangka perubahan perilaku masyarakat menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Upaya tersebut harus terus dilakukan secara masif dan butuh dukungan peran serta masyarakat pada semua tingkatan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya.
Tujuan PHBS
Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui perubahan perilaku sehari-hari agar menjadi lebih bersih dan sehat.
Mengurangi risiko penyakit yang berkaitan dengan kebersihan dan lingkungan, misalnya diare, infeksi kulit, penyakit-penyakit yang ditularkan nyamuk, dan lain-lain.
Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan.
Menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada setiap orang bukanlah sesuatu hal yang mudah, akan tetapi memerlukan sebuah proses yang panjang.
Manfaat PHBS
Mengurangi beban penyakit yang disebabkan oleh lingkungan dan kebersihan yang buruk.
Meningkatkan daya tahan tubuh individu dan keluarga.
Menurunkan angka kematian dan morbiditas (sakit) khususnya pada kelompok rentan seperti anak balita dan ibu hamil.
Hemat biaya kesehatan: dengan mencegah lebih baik daripada mengobati.
Mendorong lingkungan yang bersih dan nyaman, meningkatkan kualitas hidup.
Setiap orang hidup dalam tatanannya dan saling mempengaruhi serta berinteraksi antar pribadi dalam tatanan tersebut. Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui pendekatan tatanan. Ada 5 tatanan penting menurut Kementerian Kesehatan RI antara lain:
- Tatanan rumah tangga.
- Tatanan Pendidikan
- Tatanan tempat-tempat umum
- Tatanan tempat kerja
- Tananan institusi Kesehatan
Faktor Pendukung dan Hambatan PHBS
Faktor pendukung pelaksanaan dari PHBS antara lain:
- Pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan dan kesehatan.
- Peran aktif keluarga, guru, teman sebaya, pemuka masyarakat.
- Ketersediaan sarana prasarana (air bersih, jamban sehat, fasilitas cuci tangan dengan sabun, tempat sampah).
Hambatan yang sering ditemui:
- Akses terhadap fasilitas kebersihan dan sanitasi masih terbatas di beberapa daerah.
- Kebiasaan lama yang masih belum berubah.
- Kurangnya pengawasan atau dukungan dari pemerintah lokal atau pemangku kepentingan.
- Tingkat pendidikan dan pemahaman yang rendah tentang hubungan antara perilaku dan kesehatan.
Sumber :
Ayosehat (2016) — PHBS. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sapalas, RA. Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) (2022).
Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta
Pedoman Pembinaan PHBS (2011). Kementerian Kesehatan RI.