ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Pelaku Usaha di Timika Merugi Akibat Gangguan Internet, Pendapatan Menurun Drastis

"Saat jaringan mati begini, kita tidak bisa apa-apa. Lumayan pendapatannya, ada sedikit pemasukan. Saat jaringan internet mati begini, tentu macet."

25 Agustus 2025
0
Pelaku Usaha di Timika Merugi Akibat Gangguan Internet, Pendapatan Menurun Drastis

Ilustrasi internet terputus. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Gangguan internet yang terjadi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah berdampak terhadap pendapatan pelaku usaha.

Sejumlah pelaku usaha di Timika mengaku merugi akibat gangguan internet yang sudah terjadi selama satu pekan lebih.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui gangguan jaringan internet 4G Telkomsel di Kabupaten Timika terjadi akibat kerusakan kabel Sistem Komunikasi Kabel Laut-Sulawesi Maluku Papua Cable System (SKKL-SMPCS) di ruas Sorong-Merauke, Sabtu 16 Agustus 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dampak kerusakan kabel bawah laut dan jaringan internet yang terjadi baru-baru ini telah menyebabkan lumpuhnya sejumlah usaha berbasis online di Kota Timika.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Salah satu pengendara ojek online, Marthinus Sugi menyampaikan akibat gangguan internet, aktivitas layanan ojek online lumpuh total.

Dampaknya, pendapatan ekonominya nihil alias tidak ada sama sekali.

“Pendapatan kami anjlok karena jaringan internet mati. Sampai hari ini kita tidak ada pemasukan,” kata Marthinus kepada koranpapua.id, Senin 25 Agustus 2025.

Marthinus mengatakan akibat gangguan internet di Timika, dirinya terpaksa beralih pekerjaan sementara waktu dengan bekerja di sebagai pembantu tukang bangunan.

“Kalau ojek, saya bisa dapat Rp100.000 sampai Rp200.000, biasanya juga ada bonus dari aplikasi. Tapi kalau jaringan mati begini, kami tidak ada pendapatan,” keluhnya.

Sulastri yang berprofesi sebagai penjual makanan siap saji secara daring, juga mengaku rugi akibat gangguan internet ini.

“Selama jaringan internet mati, saya rasa rugi karena selama ini saya ada jualan makanan secara online melalui Facebook,” ujar Sulastri.

“Saya jual makanan katering. Matinya jaringan internet ini menghambat pekerjaan saya,” kata dia.

Sulastri mengaku penghasilannya dari menjual makanan siap saji secara daring rata-rata di atas Rp3 juta tiap bulan.

Tapi pendapatannya turun saat terjadi gangguan jaringan internet. Akibatnya, dirinya terpaksa menjual dagangannya dengan bertatap muka bersama para pelanggan.

“Kalau jaringan mati begini, penghasilan menurun, kadang Rp500.000, kadang Rp600.000. Karena jaringan mati, saya jual secara offline,” tuturnya.

Hal serupa dikeluhkan warga lainnya, ibu rumah tangga yang mengisi waktu luangnya sebagai pembuat konten.

Dia mengaku rugi karena tidak dapat memperoleh penghasilan dari konten yang biasa dibagikan di media sosial.

“Saya konten kreator, sehari-hari sering membagikan video, vlog atau siaran langsung di Facebook,” kata Martina.

“Saat jaringan mati begini, kita tidak bisa apa-apa. Lumayan pendapatannya, ada sedikit pemasukan. Saat jaringan internet mati begini, tentu macet.”

Perbaikan Gangguan Internet Ditargetkan Rampung September

PT Telkom Indonesia menegaskan komitmennya untuk mempercepat pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke yang mengalami double shunt fault di dua titik.

Perusahaan komunikasi milik negara itu menargetkan penyelesaian tahap awal perbaikan selambat-lambatnya pada minggu pertama September 2025.

Kemudian, perusahaan akan melakukan tahap perbaikan permanen (permanent recovery) untuk memastikan kualitas layanan yang lebih optimal.

“Saat ini kapal perbaikan khusus telah berada di perairan Wakatobi dan dalam pelayaran menuju ke lokasi titik gangguan,” ujar SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza, dalam keterangan tertulisnya.

“Kami terus memantau progress perbaikan dan memastikan seluruh langkah percepatan dilakukan dengan maksimal,” tambahnya. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1962 shares
    Bagikan 785 Tweet 491
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    680 shares
    Bagikan 272 Tweet 170
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    654 shares
    Bagikan 262 Tweet 164
  • Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

    629 shares
    Bagikan 252 Tweet 157
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    628 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
Next Post
Tangani Konfik Sosial Perlunya Sinergitas Semua Pihak, Pj Sekda Papua Tengah: Pemerintah Hadir Tidak Hanya Bicara Tetapi Bertindak

Hubungan Seks Menjadi Penyebab 93 Persen Penularan HIV-AIDS di Papua Tengah

Pupus Harapan, Pencarian Pendulang Emas yang Hanyut di Mile 30 Timika Dihentikan

Pupus Harapan, Pencarian Pendulang Emas yang Hanyut di Mile 30 Timika Dihentikan

Pesawat PK-PPI Alami Insiden di Bandara Ilaga, Satgas Korpasgat Supadio Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

Pesawat PK-PPI Alami Insiden di Bandara Ilaga, Satgas Korpasgat Supadio Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id