TELUK WONDAMA, Koranpapua.id- Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) yang menjadi program Nasional untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak kurang mampu, kini menjadi perhatian pemerintah di daerah, termasuk Provinsi Papua.
Meski demikian untuk dapat mendirikan SR yang nantinya akan menyediakan pendidikan berasrama dari tingkat SD hingga SMA, perlu dukung dengan sejumlah persyaratan.
Salah satu persyaratannya adalah ketersediaan lahan untuk pembangunan gedung sekolah tersebut.
Bagaimana untuk kesiapan Provinsi Papua ? Balai Besar Kementerian Sosial (Kemensos) Regional VI Wilayah Papua dan Maluku mencatat baru tiga kabupaten di Provinsi Papua yang telah memenuhi syarat pembangunan SR.
Tiga kabupaten itu yakni, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Biak Numfor, dan Kabupaten Sarmi.
“Papua baru tiga kabupaten yang memenuhi syarat. Tanah yang disiapkan sudah bersertifikat,” kata Jhon Mampioper, Kepala Balai Besar Kemensos Regional VI di Teluk Wondama, Papua Barat, Jumat, 27 Juni 2025
Jhon menyebut bahwa SR dirancang berpola asrama (boarding school), dan dikhususkan untuk siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu atau keluarga prasejahtera.
Seluruh siswa akan mendapat pembinaan selama 24 jam di dalam lingkungan sekolah dengan aman, nyaman, dan kondusif yang kemudian berdampak positif terhadap hasil kegiatan belajar.
SR juga menyediakan akses pendidikan yang baik dan bermutu bagi anak-anak dari keluarga miskin, karena mereka juga hak yang sama.
Dikatakan, pemerintah menanggung semua biaya pendidikan, biaya hidup, dan penggunaan fasilitas asrama bagi siswa di SR seluruh Indonesia.
Pemerintah juga akan menyalurkan program bantuan sosial pemberdayaan masyarakat khusus kepada orang tua siswa, sehingga memperoleh penghidupan yang layak.
“Pemerintah juga beri bantuan untuk orang tua siswa. Yang bapaknya nelayan maka akan diberi perahu atau ditingkatkan skala usahanya,” ungkapnya.
Jhon mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama yang telah menyediakan lahan seluas 100 hektare di Kampung Tamoge, Distrik Nikiwar, untuk pembangunan Sekolah Rakyat. (Redaksi)