ADVERTISEMENT
Rabu, September 24, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Pengangkatan CPNS 2025, DPRK Puncak Minta Proritaskan Honorer yang Minimal Lima Tahun Mengabdi

“Kami sudah dapat informasi bahwa banyak honorer yang sudah kerja tujuh sampai delapan tahun belum diangkat, sementara ada kepala dinas masukkan sopir atau keluarganya”.

7 Juni 2025
0
Pengangkatan CPNS 2025, DPRK Puncak Minta Proritaskan Honorer yang Minimal Lima Tahun Mengabdi

Pimpinan dan angggota DPRK Puncak menggelar pertemuan dengan BKPSDM Puncak, Kamis, 5 Juni 2025. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

ILAGA, Koranpapua.id- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Puncak diminta untuk memprioritaskan honorer yang sudah mengabdi diatas lima tahun untuk diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025.

Pernyataan itu disampaikan Thomas Tabuni, S.IP, Ketua DPRK Puncak usai menggelar pertemuan dengan Kaswadi, Kepala BKPSDM Puncak, Kamis 5 Juni 2025.

ADVERTISEMENT

Hadir bersama Thomas, wakil ketua, anggota, dan Ketua Komisi I DPRK Puncak.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kami sudah dapat informasi bahwa proses pengangkatan CPNS dengan kuota 500 itu, masih tersisa 105 formasi yang sedang proses seleksi,” ujarnya.

Baca Juga

Berantas Penyakit Sosial, Satgas Korpasgat, Pemda dan Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

Desak Hentikan Eksploitasi SDA dan Tarik Militer dari Papua, Massa KNPB Unjuk Rasa di Jayapura

Karenanya untuk kuota yang ada, diharapkan agar diprioritaskan bagi honorer OAP maupun non OAP yang sudah mengabdi diatas lima tahun.

“Misalnya di kantor DPRK ini, ada delapan orang yang sudah mengabdi hampir delapan tahun. Dan ini sudah menjadi temuan karena sudah keluar dari mekanisme pengangkatan,” tegas Thomas.

Dikatakan, selama ini ia menilai kurang adanya kerjasama yang baik dan kurangnya transparansi yang dilakukan BKPSDM kepada DPRK Puncak dalam proses seleksi CPNS.

Oleh karena itu, kedepan perlu dibangun sinergitas antara lembaga DPRK dan BKPSDM Puncak agar proses seleksi CPNS bisa berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat Puncak.

Perius Denilson Wonda, Ketua Komisi I DPRK Puncak menambahkan, sesuai dengan regulasi maka pembagian kuota CPNS Puncak adalah 80 persen OAP dan 20 persen Non Papua.

“Kami akan tetap kawal selama penerimaan ini khusus untuk OAP. Kami sudah dapat informasi bahwa banyak honorer yang sudah kerja tujuh sampai delapan tahun belum diangkat, sementara ada kepala dinas masukkan sopir atau keluarganya. Ini tidak boleh lagi terjadi,” tegas Denilson.

Sementara itu Kepala BKPSDM Puncak Kaswadi ditemui di tempat berbeda mengatakan, kuota Honorer K2 untuk Kabupaten Puncak sebanyak 500 Formasi.

Namun pada saat verifikasi data dari BKPSDM diperoleh 395 formasi.

“Formasi ini masuk CPNS sebanyak 309 dan 86 masuk dalam formasi PPPK (P3K). Terdapat sisa formasi sebanyak 105 yang belum terakomodir,” pungkasnya.

Sisa Formasi ini akan disesuaikan dengan kesepakatan bersama dengan DPRK Puncak. “Kami juga minta DPRK nanti ikut verifikasi,” ujarnya.

Menurut Kaswadi, dari hasil rapat bersama DPRK Puncak disepakati bahwa 105 sisa formasi ini akan diutamakan kepada honorer yang sudah mengabdi lebih dari 5 tahun, terhitung dari 1 Agustus 2015 ke bawah. Maka ijazah yang terhitung hanya dari 1 Agustus ke bawah.

“Apabila ijazah honorer di atas tanggal ketentuan, maka tidak akan terhitung tetapi terhitung ijasah yang berada di bawah ketentuan tersebut,” jelasnya.

Dan apabila tidak memenuhi ketentuan yang ada, maka honorer tersebut bisa dinyatakan tidak lulus atau tidak lolos verivikasi di sistem. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Berantas Penyakit Sosial, Satgas Korpasgat, Pemda dan Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

Berantas Penyakit Sosial, Satgas Korpasgat, Pemda dan Polri Gelar Patroli Gabungan di Oksibil

24 September 2025
Desak Hentikan Eksploitasi SDA dan Tarik Militer dari Papua, Massa KNPB Unjuk Rasa di Jayapura

Desak Hentikan Eksploitasi SDA dan Tarik Militer dari Papua, Massa KNPB Unjuk Rasa di Jayapura

24 September 2025
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Mimika Diresmikan Menteri MenPAN-RB, Pertama di Papua Tengah

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Mimika Diresmikan Menteri MenPAN-RB, Pertama di Papua Tengah

24 September 2025
Hindari Potensi Penyalagunaan Anggaran, 1.000 Mahasiswa Fakfak Terima Bantuan Beasiswa Langsung di Rekening Pribadi

Hindari Potensi Penyalagunaan Anggaran, 1.000 Mahasiswa Fakfak Terima Bantuan Beasiswa Langsung di Rekening Pribadi

24 September 2025
Buntut Konflik Tiga Pulau, Lima Rumah Dibakar, Gubernur Elisa Lanjutkan Kasus Ini Pemerintah Pusat

Buntut Konflik Tiga Pulau, Lima Rumah Dibakar, Gubernur Elisa Lanjutkan Kasus Ini Pemerintah Pusat

24 September 2025
Lima Pendulang Emas Tewas Dibantai, Evakuasi Jenazah Terkendala Kontak Tembak dengan KKB dan Cuaca Ekstrem

Lima Pendulang Emas Tewas Dibantai, Evakuasi Jenazah Terkendala Kontak Tembak dengan KKB dan Cuaca Ekstrem

24 September 2025

POPULER

  • Operasi Gabungan di Timika Sampai Akhir September, Pajak Mati dan Plat Luar Target Utama

    2404 shares
    Bagikan 962 Tweet 601
  • Persaingan Semakin Ketat, Seleksi JPTP Mimika Masuki Tahap Penilaian di BKN

    827 shares
    Bagikan 331 Tweet 207
  • Sadis! Seorang Wanita di Timika Tewas Digorok Residivis, Korban Hampir Diperkosa

    689 shares
    Bagikan 276 Tweet 172
  • Pak De Kumis Tewas setelah Peluru Menembus Leher, Brigjen Faizal: Pelaku Diduga KKB Pimpinan Tenggamati

    635 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
  • Cinta Segitiga Berujung Maut, Polsek Mimika Baru Tangkap Pelaku Pembunuhan Berencana

    626 shares
    Bagikan 250 Tweet 157
  • Lima Pendulang Emas Tewas Dibantai, Evakuasi Jenazah Terkendala Kontak Tembak dengan KKB dan Cuaca Ekstrem

    605 shares
    Bagikan 242 Tweet 151
  • Polres Mimika Bongkar Peredaran Uang Palsu, Terungkap Libatkan Oknum Anggota TNI Aktif

    599 shares
    Bagikan 240 Tweet 150
Next Post

Peringati HLUN ke 29, Dinkes Mimika Gelar Seminar dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi Lansia

Galery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Lanjut Usia Nasional ke 29 Tahun 2025

Harga Komoditas di Pasar Sentral Timika Menurun, Pedagang Keluhkan Sepi Pembeli

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id