TIMIKA, Koranpapua.id- Banjir yang melanda Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan hampir merata di 22 wilayah distrik.
Untuk menangani persoalan akibat banjir tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana.
Satgas ini langsung dibentuk oleh Athenius Murib, Bupati Jayawijaya, Sabtu 26 April 2025.
Dibentuknya Satgas ini, menurut Bupati Athenius bertujuan untuk membantu sejumlah kawasan di Kabupaten Jayawijaya yang terdampak banjir besar.
“Mulai dari Distrik Asotipo hingga Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya mengalami banjir besar,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima koranpapua.id, Minggu 27 Aproil 2025.
Dalam pembentukan Satgas ini, Bupati Athenius melibatkan sejumlah pihak, baik tokoh masyarakat, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Satgas ini akan mengkoordinasikan pendataan, distribusi bantuan, dan pengelolaan dapur umum,” jelasnya.
Kepada seluruh kepala distrik dan kepala kampung di setiap wilayah terdampak banjir, agar segera melaporkan data-data pemukiman warga dan fasilitas publik yang terendam banjir.
“Kepala distrik dan kepala kampung segera melaporkan kondisi terkini di wilayah mereka, sehingga bantuan dapat disalurkan tepat sasaran,” pungkasnya.
Dikatakan, sampai hari ini Pemkab Jayawijaya belum menyampaikan data keseluruhan warga yang terdampak banjir di 22 Distrik, karena masih dilakukan pendataan.
Salah satu yang menjadi kendala untuk dilakukan pendataan yakni, wilayah yang sulit dijangkau akibat banjir tersebut. Pendataan masih dilakukan menggunakan media komunikasi WhatsApp (WA).
Dikatakan, banjir yang melanda 22 distrik disebabkan oleh tingginya intensitas hujan sejak tanggal 10 April hingga 25 April 2025.
Akibat banjir tersebut berbagai bangunan terendam banjir, baik pemukiman warga, fasilitas publik seperti perkantoran, sekolah, hingga Puskesmas dan jalan raya terendam banjir. (Redaksi)