TIMIKA, Koranpapua.id- Informasi penyerangan oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap pendulang emas liar secara perlahan semakin terbuka.
Karena sejak kemarin kasus ini terangkat di media, belum adanya pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait aksi kejam tersebut.
Kombes Pol Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025 yang dikonfirmasi terkait kabar ini, membenarkan adanya penyerangan tersebut.
Penyerangan terhadap pendulang emas liar terjadi di area pendulangan lokasi 22 dan lokasi Muara Kum, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Meski demikian, Kombes Yusuf belum bisa menyampaikan berapa jumlah korban, karena sejauh ini dalam proses penyelidikan.
“Peristiwanya benar korban adalah para pendulang emas liar di sepanjang Kali Silet tapi jumlahnya masih harus divalidasi lagi,” kata Kombes Yusuf, Rabu 9 April 2025.
Menurut Kombes Yusuf, jarak lokasi kejadian cukup jauh dari Yahukimo, dan saat ini aparat keamanan sudah menuju ke lokasi tersebut.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) melalui Sebby Sambom mengklaim telah mengeksekusi mati 11 orang di Kabupaten Yahukimo.
Sebby menuding, para korban merupakan aparat keamanan yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah itu.
Penyerangan tersebut kata Sebby, dilakukan pasukan TPNPB selama tiga hari mulai dari tanggal 6-8 April 2025.
Sebby juga merilis beberapa foto korban, pada foto itu ada keterangan yang menunjukkan bahwa gambar diambil pada 7 April 2025. (Redaksi)