ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Ribuan Umat Hadiri Misa Syukur JOEL, Uskup Ngutra Ingatkan Bupati dan Wakil Bupati Mimika Selalu Berlaku Adil Dalam Melayani

Lewat pengampunan bisa memberikan perubahan bagi orang lain. Mengampuni memang selalu menyakitkan tetapi ada kelegahan hati untuk memulai melakukan.

29 Maret 2025
0
Ribuan Umat Hadiri Misa Syukur JOEL, Uskup Ngutra Ingatkan Bupati dan Wakil Bupati Mimika Selalu Berlaku Adil Dalam Melayani

Uskup Seno Inno Ngutra didampingi para imam memberkati Bupati dan Wakil Bupati Mimika Johannes Retton dan Emanuel Kemong bersama keluarga di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Sabtu 29 Maret 2025. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Perayaan misa syukur pelantikan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL) sebagai Bupati dan Wakil Mimika, Sabtu 29 Maret 2025 berlangsung hikmat.

Ribuan umat dari dedominasi gereja-gereja di Mimika menghadiri perayaan yang berlangsung di Gereja Katedral Tiga Raja, Timika.

ADVERTISEMENT

Misa yang dimulai pukul 16.00 WIT, dipimpin oleh Mgr. Seno Inno Ngutra, Uskup Keuskupan Amboina didampingan para imam.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Pada perayaan syukur itu, Bupati dan Wakil Bupati Mimika memanjatkan doa secara khusus kepada Bunda Maria dan diberkati oleh Uskup dan para imam.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Uskup Ngutra dalam kotbahnya mengungkapkan, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika pada 25 Maret 2025 di Nabire bertepatan dengan Perayaan Maria Menerima kabar Suka Cita dari Malaikat Gabriel.

Menurutnya tanggal pelantikan yang bertepatan dengan dengan hari bersejarah itu, mungkin sebuah kebetulan. Namun dilihat dengan situasi Mimika saat ini menjadi kabar suka cita bagi masyarakat di daerah ini.

Karena Tuhan telah memilih keduanya untuk menjadi pemimpin, bukan sekedar menjadi bupati dan wakil bupati melainkan sebagai pelayan masyarakat.

Uskup Ngutra menyampaikan kisah Nelson Mandela, Presiden Afrika Selatan yang dipenjara selama 25 tahun karena membela nasib rakyat.

Berbagai penderitaan selama di penjara dirasakannya. Bahkan ketika Nelson meminta air karena merasa haus, ia diberikan air kencing oleh seorang sipir.

Setelah 25 tahun berlalu, Nelson pun bebas dari penjara, mengikuti pencalonan dan terpilih sebagai Presiden.

Hal pertama yang Nelson Mandela lakukan adalah menyuruh para ajudannya memanggil sang sipir yang memberikannya air kecing saat di penjara.

Setelah sipir tersebut bertemu dengan Nelson Mandela, Nelson menyampaikan ia rela mengampuninya.

Nelson Mandela tidak berbicara tentang kesalahan sipir tersebut, melainkan memberikan pengampunan agar sipir merasa terangkat martabatnya.

Dengan kisah ini Uskup berharap, Johannes Rettob dan Emanuel Kemong dapat belajar untuk memberikan pengampunan.

Melalui kisah inspirasi Nelson Mandela yang mengubah seseorang bukan dengan balas dedam melainkan pengampunan.

Lewat pengampunan bisa memberikan perubahan bagi orang lain. Mengampuni memang selalu menyakitkan tetapi ada kelegahan hati untuk memulai melakukan.

Uskup Ngutra juga mengisahkan Bassirou Diomaye Faye, Presiden Sinegal.

Dalam pidato pertama setelah terpilih menjadi Presiden, ia mengatakan kepada semua masyarakat terutama pegawai negeri untuk bekerja bersamanya.

Di setiap kantor, Bassirou Diomaye Faye melarang untuk mamasang fotonya. Bassirou mengatakan dirinya bukan dewa untuk dipuji dan dipuja dan meminta agar memajang foto keluarga masing-masing.

Menurut Bassirou, dengan memajang foto keluarga, maka pandanglah foto anak-anakmu, dan bertanyalah kepada dirimu sendiri, pantaskah masih sebagai seorang bapak dan mama jika supaya suatu waktu melakukan korupsi.

Lewat kisah ini kata Uskup, anak-anak di daerah ini sebagai generasi masa depan akan menilai bahwa para pemimpin di Mimika merupakan orang yang jujur, berakal, bermartabat, berlaku adil bagi masyarakat, bukan yang korup.

Kisah lain yang disampaikan Uskup Ngutra adalah Romeny Kambuaya, pemain Timnas Indonesia asal Papua.

Pada pertandingan Timnas Indonesia berhadapan dengan Bahrain di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Tim Garuda di Gelora Bungkarno pada 25 Maret 2025.

Romeny baru 15 menit masuk sebagai pemain pengganti berhasil memberikan yang terbaik bagi bangsa ini lewat permainannya.

Ia tidak hanya memakai seragam Timnas Garuda Indonesia sebagai kebanggaan, tetapi putra Papua ini membuat seragam yang dipakainya menjadi lebih berarti.

Ia mengangkat harkat dan martabat bangsa ini melalui sepakbola.

Karenanya Uskup mengingatkan kepada Bupati Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, bahwa pakaian putih yang dipakai pada saat pelantikan, bukan untuk bergaya melainkan harus kotor ketika nanti turun melayani masyarakat.

Melalui misa syukur ini seorang pemimpin harus menjadi seperti air yang dapat memuaskan dahaga masyarakat. Air yang dapat memberikan kesegaran dan air yang dapat membersihkan.

Karena sesuai filosinya air itu jernih, sebab air yang kotor tidak mampu membersihkan sesuatu yang kotor.

Uskup Ngutra menegaskan, Bupati dan Wakil Bupati Mimika harus membersihkan diri dari kecenderungan dan korupsi hanya untuk kepentingan keluarga sendiri.

Sebagai pemimpin yang sudah terpilih, dalam bekerja mengabdikan diri seutuhnya bagi semua masyarakat Mimika, siapapun orangnya.

“Air selalu mengalir dari atas ke bawah. Kebesaran seorang pemimpin adalah kerendahan hatinya bukan kesombongan, bukan keangkuhan,” pesannya.

Disampaikan juga bahwa, permukaan air selalu rata dan tenang kecuali ada angin atau digerakan oleh orang sehingga bergerak atau gelombang.

Permukaan air tidak miring, sehingga sebagai pemimpin dalam pelayanan jangan miring, tetapi menjadi pemimpin yang netral bagi semua orang di Mimika.

Uskup Ngutra menuturkan, sebagai pemimpin juga harus mengayomi dan mampu memberikan inspirasi kepada orang lain.

Dan sebagai anak-anak Tuhan, Bupati dan Wakil Bupati Mimika, diingatkan dalam memimpin harus meniru gaya kepemimpinan Yesus yang siap melayani, memberikan rasa aman untuk masyarakat. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1859 shares
    Bagikan 744 Tweet 465
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    677 shares
    Bagikan 271 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    644 shares
    Bagikan 258 Tweet 161
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    616 shares
    Bagikan 246 Tweet 154
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • Bawa Bendera Bintang Kejora, Seorang Pria Tergeletak Diamankan Aparat di Mimika

    596 shares
    Bagikan 238 Tweet 149
Next Post

Dukung Liga 4, Gubernur Meki Nawipa Desak Segera Lakukan Kongres Asprov PSSI Papua Tengah

Bupati Spei Bidana Ingatkan Seluruh Kepala Puskesmas di Pegunungan Bintang Transparan Gunakan Dana BOK

Bupati Spei Bidana Ingatkan Seluruh Kepala Puskesmas di Pegunungan Bintang Transparan Gunakan Dana BOK

Gubernur Meki Nawipa Nyatakan Stop Bakar Batu, Wabup Mimika: Boleh Bakar Batu Tapi Tidak Pakai Dana Pemerintah

Gubernur Meki Nawipa Nyatakan Stop Bakar Batu, Wabup Mimika: Boleh Bakar Batu Tapi Tidak Pakai Dana Pemerintah

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id