TIMIKA, Koranpapua.id-Organisasi Papua Merdeka (OPM) dilaporkan telah membunuh dan membakar hidup-hidup enam guru dan Nakes (tenaga kesehatan) di Kampung Anggruk, Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Jumat 21 Maret 2025.
Tidak hanya membunuh para guru dan Nakes, kelompok separatis ini juga membakar empat bangunan gedung sekolah dan satu unit rumah guru.
Aksi kekejaman OPM ini disampaikan Kolonel Inf Candra Kurniawan, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih dalam keteranganya kepada koranpapua.id, Sabtu 22 Maret 2024 malam ini.
“OPM penjahat kemanusiaan ini benar-benar sangat biadab tidak berprikemanusiaan. Mereka telah membunuh dan membakar hidup-hidup enam orang guru dan Nakes, membakar gedung sekolah serta rumah guru,” jelas Kolonel Candra.
Tidak itu saja, OPM juga memeras dan merampok uang masyarakat yang ada di wilayah itu.
“Hasil konfirmasi di lapangan gerombolan OPM ini bersenjata meneror masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.
Saat ini para korban yang terbunuh dan dibakar masih belum dievakuasi. Meski demikian aparat keamanan masih terus terus berupaya untuk bisa secepatnya melakukan evakuasi.
Adapun nama-nama korban sementara yang dihimpun baru empat orang. Mereka berinisial T, F, F yang berprofesi sebagai guru dan satu I yang merupakan tenaga kesehatan. Sementara dua korban lainnya masih dalam pendataan.
Lebih lanjut Kolonel Candra mengatakan kondisi korban yang selamat masih belum diketahui.
Akibat aksi kejam OPM ini, membuat para Nakes dan guru cemas dan meminta minta untuk diungsikan.
“Hari ini, Sabtu 23 Maret telah diungsikan para guru dan tenaga kesehatan dari Distrik Heriyapini, Distrik Kosarek, Distrik Ubalihi, Distrik Nisikni, Disteik Walma dan Distrik Kabiyanggama menggunakan pesawat Adventist Aviation,” terang Kolonel Candra.
Jumlah warga yang sudah mengungsi melalui Bandara Wamena sebanyak 58 orang dan terdapat empat anak-anak. (Redaksi)