TIMIKA, Koranpapua.id- Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika, Kamis 23 Januari 2025 sore resmi menutup operasi pencarian terhadap Amos Ibar, korban kecelakaan laut di Muara Kali Yamas, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat.
Penutupan operasi ini, setelah Tim SAR Gabungan melakukan pencarian selama tujuh hari, namun tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Muhammad, Humas SAR Timika mengatakan, penutupan operasi pencarian korban ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 dan standar pelaksanaan operasi SAR.
Dimana disitu disebutkan bahwa jika pencarian telah memasuki hari ketujuh dan tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup.
“Namun jika kemudian hari ditemukan adanya tanda-tanda keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali,” ujarnya.
Dengan ditutupnya operasi pencarian maka semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing.
Seperti yang pernah diberitakan media ini sebelumnya, speed boat bermesin 40 PK dilaporkan terbalik akibat dihantam ombak di Muara Kali Yamas, Distrik Sawaerma, Kabupaten Asmat, Papua Selatan, Kamis 16 Januari 2025
Dalam peristiwa tersebut, satu orang dinyatakan selamat dan satu orang lainnya dilaporkan hilang atas nama Amos Ibar.
Tim telah melakukan pencarian pasca diterima laporan peristiwa tersebut, namun sampai pada hari ke tujuh pencarian, Amos Ibar tidak ditemukan. (Redaksi)