TIMIKA, Koranpapua.id- Tiga kolam pemancingan ikan di Mile 21 yang dibangun Pemerintah Kampung Nawaripi, Distrik Wania Kabupaten Mimika Papua Tengah diresmikan oleh Yonathan Demme Tangdilintin, Pj Bupati Mimika, Jumat 24 Januari 2025.
Tiga kolam pemancingan masing-masing berukuran 15 x 60 meter, 20 x60 meter dan 30 x60 meter dibangun pada tahun 2021 lalu menggunakan Dana Desa (DD), berada satu kawasan dengan Wisata Riligi Gua Maria.
Peresmian tiga kolam pemancingan ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Pj Bupati Yonathan.
Kemudian menyusul penabuhan tifa oleh Pj Bupati Yonathan secara bersama-sama oleh Danlanal, perwakilan Danlanud, Babinbsa, Petrus Yan Renwarin tokoh masyarakat, Kepala Kampung Nawaripi Nobertus Ditubun. Lainnya, Yakobus Kareth, Staf Ahli Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Setda Mimika, Ketua Bumdes Merah Putih Kampung Nawaripi Rafael Taraketeyau dan RP. Theodorus Y. Tepa, OFM.
Pj Bupati Yonathan dalam sambutan mengapresiasi atas program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Pemerintah Kampung Nawaripi.
“Ini menjadi contoh yang sangat baik yang diperlihatkan oleh Kampung Nawaripi bagaimana mengelola dana desa,” kata Yonathan.
Yonathan menyebutkan Kampung Nawaripi merupakan salah satu kampung dari 75.753 desa di Indonesia yang mengelola dana desa cukup baik untuk memperdayakan masyarakat bekerjasama dengan masyarakat setempat.
Sebagai bukti pengelolaan dana desa untuk pemanfaatan bagi masyarakat, sehingga mendorong Dinas Perikanan Kabupaten Mimika ikut ambil bagian dalam pemberian bantuan keramba beserta benih ikan dan pembangunan toilet.
Ia berharap rensonasi yang dilakukan Pemerintah Kampung Nawaripi ini menjadi percontohan bagi desa-desa lain di Indonesia terutama yang ada di Kabupaten Mimika untuk meniru.
“Saya harap apa yang dibuat Kampung Nawaripi bisa ditiru oleh desa-desa lain,” harap Yonathan.
Yonathan berharap melalui pemberitaan yang ditulis oleh pers hari ini ikut membantu memperkenalan lokasi wisata Kampung Nawaripi kepada masyarakat luas sehingga bisa ditiru oleh desa lain dan juga ada yang datang untuk berwisata.
Ia berharap pengelolaannya kedepan makin baik sehingga memberikan asas manfaat untuk masyarakat.
Bahkan dirinya berjanji suatu kelak nanti bersama keluarga akan datang berwisata di mile 21.
Rafael Taraketeyau, Ketua Bumdes Merah Putih Kampung Nawaripi menjelaskan, pelaksanaan pembukaan Badan Usaha Milik Desa/Kampung merupakan program wajib yang harus dilaksanakan desa di seluruh Indonesia.
Salah satunya seperti dilakukan oleh Pemerintah Kampung Nawaripi yang model pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam bentuk membangun kolam pemancingan ikan yang diresmikan hari ini yang bernilai untuk masyarakat yang akan datang.
Ia menyebutkan selain membangun kolam pemancingan Pemerintah Kampung Nawaripi juga membangun Wisata Riligi Gua Maria dan perumahan rakyat.
Dengan adanya pembangunan kolam pemancingan, Wisata Rohani dan perumahan rakyat kedepannya dikelola menjadi desa wisata.
Dalam pengelolaan ini, Rafael memohon dukungan doa dan support dari Pemerintah Kabupaten Mimika termasuk PT Freeport Indonesia, agar memberikan perhatian bagi Bumdes Merah Putih Kampung Nawaripi supaya dapat berjalan sesuai harapan untuk kepentingan masyarakat.
Nobertus Ditubun, Kepala Kampung Nawaripi dalam sambutan mengungkapkan lokasi yang dibangun kolam pemancingan ikan, wisata rohani Gua Maria dan perumahan rakyat dulunya merupakan hutan lebat.
Norman menyebutkan wisata rohani sudah menghasilkan uang dari orang yang datang berkunjung.
Ia berharap adanya kolam pemancingan ikan ikut menambah pemasukan untuk Bumdes.
Selain wisata rohani, kolam pemancing juga dilengkapi rumah makan untuk para pengunjung.
“Jadi kedepan pengunjung yang datang kalau lapar langsung singga di rumah makan Bumdes yang ada. Datang tidak usah bawa makan. Di sini kami sudah siap,” katanya.
Norman mengungkapkan tempat ini akan dikelola dan dilakukan pengembangan lebih bagus oleh Bumdes yang diketuai Rafael Taraketeyau.
Kepada Pj Bupati Yonathan, Norman menyampaikan Nawaripi merupakan salah satu Kampung atau desa wisata yang ada di dalam Kota Timika, dengan wilayah adatnya sangat luas.
Dikatakan Pemerintah Kampung Nawaripi memilih membangunan kawasan wisata lokasinya jauh dari perkampungan Nawaripi bertujuan untuk mengantisipasi pihak-pihak calo tanah masuk mengklaim sebagai tanah miliknya.
“Kami bisa bangun tempat ini, supaya bisa mengamankan wilayah tanah adat masyarakat adat Suku Kamoro Kampung Nawaripi,” kata Norman.
Ia menekankan, hadirnya kolam pemancingan ini turut mendukung program pemenuhan gizi bagi anak, balita dan ibu hamil dalam upaya pencegahan stunting.
Norman berterima kasih kepada Pj Bupati Yonathan yang telah datang meresmikan kolam pemancingan ikan.
Pada peresmian ini, Nobertus Ditubun, Kepala Kampung Nawaripi menyerahkan dokumen berita acara serahterima pengelolaan kepada Pj Bupati Mimika Yonathan yang selanjutnya diserahkan kepada Taraketeyau, Ketua Bumdes Merah Putih Kampung Nawaripi.
Pada momen yang sama, sebagai bentuk dukungan, Pj Bupati Yonathan menyerahkan dana pribadinya meskipun tidak besar nilainya kepada Ketua Bumdes. (redaksi)