TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melakukan seleksi kesehatan terhadap 50 pelajar asal Amungme dan Kamoro (AMOR).
Seleksi sebanyak tiga kali yang sudah dimulai Desember 2024 itu, merupakan tahapan untuk diterima mengikuti Bimbingan Belajar (Bimbel) sebagai persiapan untuk mengikuti tes masuk sekolah kedinasan.
“Yang diterima menjadi peserta akan masuk asrama di Wisma Atlet mengikuti bimbingan belajar,” ujar Jenny O Usmani, Kadis Pendidikan Mimika melalui Mantho Ginting, Kabid SMA-SMK kepada koranpapua.id, Kamis 9 Januari 2025.
Dikatakan, pelaksanaan seleksi dipusatkan di SMA Tiga Raja, SMA Negeri I Mimika dan SMA Negeri 5 Sentra Pendidikan.
Para peserta seleksi merupakan pelajar AMOR yang saat ini duduk di kelas XII, dari semua SMA di Mimika baik swasta maupun negeri.
Mantho menuturkan, program Bimbel sekolah kedinasan ini merupakan kebijakan khusus Valentinus S. Sumito, Pj Bupati Mimika.
Dalam menjalankan program ini, Dinas Pendidikan melibatkan Dinas Kesehatan Mimika untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan.
Kerjasama juga dilakukan dengan Kapolres Mimika dan Dandim 1710 Mimika.
Melalui kerjasama ini, kedua lembaga itu bisa mengirim pelatih untuk mendampingi para pelajar yang ingin masuk Akademi Kepolisian (Akpol) maupun Akademi Militer (Akmil).
“Sekarang kami lagi siapkan 50 anak Amor ikut Bimbel masuk sekolah kedinasan. Ini program khusus pa Pj Bupati untuk anak-anak Kamoro dan Amungme,” jelas Mantho.
Mantho menyampaikan, tahap awal perekrutan sudah dimulai dengan pemeriksaan kesehatan pada Desember 2024 lalu.
Untuk pemeriksaan kesehatan menjadi kewenangan dan tanggungjawab Dinas Kesehatan, dan saat ini tinggal menunggu hasil pemeriksaannya.
Kepada setiap peserta yang diterima dan nantinya ditampung di Wisma Atlet akan dilengkapi faslitas komputer.
Ini bertujuan untuk memperbiasakan mereka mengerjakan soal-soal secara online sesuai link kampus yang mereka inginkan.
“Sesuai arahan pak Pj Bupati yang pertama harus sehat dulu. Karena selama ini saat tes banyak yang jatuh di kesehatan. Masalah akademiknya nanti akan kita benahi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan disiapkan melalui Bimbel ini, anak-anak Suku Kamoro dan Amungme akan mampu bersaing pada saat seleksi masuk sekolah kedinasan. Link seleksi sekolah kedinasan akan dicari oleh Pj Bupati Mimika.
“Bagi yang ingin masuk STPDN akan mendatangkan instruktur dari STPDN, mau ke Akpol atau Akmil nanti Kapolres dan Dandim yang carikan instrukturnya,” pungkasnya.
Pihaknya juga menjadwalkan guru sesuai mata pelajaran untuk mengajar di Wisma Altet.
“Mereka setengah hari pelajaran sekolah dan setengah harinya belajar materi-materi persiapan seleksi,” timpalnya.
Melalui kebijakan Pj Bupati, kata Mantho pemerintah menyiapkan kompetensi anak-anak sejak awal agar mampu bersaing dalam seleksi.
Ia berharap dari 50 anak yang mengikuti Bimbel ini, bisa diterima di Agraria, Telkom, STAN, Akmil, Akpol dan sekolah kedinasan lainnya sesuai pilihan.
Dikatakan pendaftaran seleksi masuk sekolah kedinasan ada yang dilaksanakan sebelum ujian sekolah. Seleksi dilakukan secara online sekitar Bulan April, Mei dan Juni 2025.
Program Bimbel ini akan dilaunching secara resmi oleh Pj Bupati Mimika sendiri setelah semuanya dinyatakan siap. (Redaksi)










