ADVERTISEMENT
Jumat, Juni 27, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Pemkab Puncak Bantu Rp1 Miliar, “Kami Sudah Belah Kayu, Patah Panah dan Jabat Tangan, Tidak Boleh Ada Perang Lagi”

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak korban maupun pelaku serta masyarakat Puncak yang ada di Mimika, yang telah memberikan dukungan dalam mengakhiri persoalan ini”.

28 Desember 2024
0
Pemkab Puncak Bantu Rp1 Miliar, “Kami Sudah Belah Kayu, Patah Panah dan Jabat Tangan, Tidak Boleh Ada Perang Lagi”

Lukius Newegalen, S.IP, Mantan Ketua DPRD Puncak. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Perang saudara yang berlokasi di Jalan C Heatubun Timika, Kelurahan Kwamki Baru, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah telah berakhir damai.

Untuk diketahui perang saudara yang terjadi sejak 24 Desember 2024 itu memakan korban jiwa, atas nama Tomi Dolome dan Temanus Komangal.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Kabupaten Puncak bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, toloh intelektual bersama TNI-Polri di Timika terus melakukan upaya penyelesian, dan akhirnya kedua kubu sepakat untuk mengakhiri perang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Perdamaian ditandai dengan prosesi adat belah kayu, patah panah, tukar babi dan saling berjabatan tangan di lokasi yang menjadi arena perang, Sabtu 28 Desember 2024 sore.

Baca Juga

Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

Gubernur Meki Soroti Kekurangan Tenaga Guru Ditengah Banyaknya Sarjana Pendidikan yang Masih Nganggur

“Kami sudah lakukan semua prosesi adat, jadi tidak boleh ada perang lagi,” ujar Lukius Newegalen, mantan Ketua DPRD Kabupaten Puncak kepada koranpapua.id di Timika, Sabtu 28 Desember 2024.

Ia menjelaskan, dirinya bersama Nenu Tabuni, Pj Bupati Puncak turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Puncak yang berdomisili di Timika.

Sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab pemerintah, Pj Bupati Puncak menyiapkan anggaran Rp1 miliar yang diambil dari APBD Puncak.

Dana Rp1 miliar tersebut selanjutnya diserahkan untuk keluarga Tomi Dolame sebesar Rp500 juta pada Jumat 27 Desember 2024.

Dan Rp500 juta sisanya diberikan kepada keluarga korban Temanus Komangal pada hari ini Sabtu 28 Desember 2024.

“Penyerahan dana ini langsung di lokasi perang yang dihadiri kedua belah pihak,” ujarnya.

Dikatakan, dalam perdamaian ini selain menyerahkan uang kepada keluarga korban, kedua pihak yang bertikai juga menandatangani surat kesepakatan damai diatas meterai.

Dengan surat kesepakatan itu, apabila dikemudian hari kembali terjadi perang, bukan lagi bagian lanjutan dari persoalan ini, melainkan masalah yang baru.

Lukius juga menyampaikan bahwa, pecahnya perang saudara ini bermula dari meninggalnya Tomi Dolame tanggal 24 Desember 2024.

Almarhum tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Puncak yang berasal dari Distrik Jila.

Keluarga Tomi Dolome yang tidak menerima atas peristiwa tersebut, melakukan pembalasan dengan membunuh Temanus Komangal pada tanggal 25 Desember 2024.

“Disayangkan bertepatan dengan moment Natal pada tanggal 24 Desember 2024 kedua belah pihak yang adalah saudara sesama Dolame harus bertikai karena mabuk,” sesalnya.

Merespon kejadian ini, Lukius mendatangi Timika dan bertemu dengan dua keluarga korban untuk meminta mengakhiri pertikaian, karena sudah saling membalas.

Dan kepada warga Puncak yang berdomisili di Kwamki Narama, Lukius juga memberikan pemahaman bahwa, momen Natal seharusnya tidak boleh terjadi saling membunuh.

Sekarang sudah waktunya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk membangun Puncak.

Karena sudah tidak zamannya lagi saling membunuh dan saling melukai sesama manusia.

“Saya minta kepada mereka bahwa konflik yang terjadi saat ini harus dihentikan. Jangan lagi ada korban susulan,” tegasnya.

“Kita upayakan untuk damai secara berturut-turut mulai tanggal 25, 26 dan 27 Desember kemarin. Jadi saya tidak tinggal diam. Saya panggil dan kumpulkan tokoh masyarakat untuk bicara supaya akhiri pertikaian,” jelasnya.

Ia menyampaikan ucapan syukur, karena setelah diberikan pemahaman, mereka sepakat untuk menyelesaikan pertikaian ini sesuai tradisi adat.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak korban maupun pelaku serta masyarakat Puncak yang ada di Mimika, yang telah memberikan dukungan dalam mengakhiri persoalan ini,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

26 Juni 2025
Gubernur Meki Soroti Kekurangan Tenaga Guru Ditengah Banyaknya Sarjana Pendidikan yang Masih Nganggur

Gubernur Meki Soroti Kekurangan Tenaga Guru Ditengah Banyaknya Sarjana Pendidikan yang Masih Nganggur

26 Juni 2025
Perkuat Sinergi, Dukcapil Mimika Ajak Mitra Wujudkan Keluarga Sejahtera lewat Adminduk

Perkuat Sinergi, Dukcapil Mimika Ajak Mitra Wujudkan Keluarga Sejahtera lewat Adminduk

26 Juni 2025
Pengelolaan SDA di Papua Tengah, Agus Anggaibak : Pusat, Provinsi dan Kabupaten Perlu Duduk Bersama Sebelum Terbitkan Izin

Pengelolaan SDA di Papua Tengah, Agus Anggaibak : Pusat, Provinsi dan Kabupaten Perlu Duduk Bersama Sebelum Terbitkan Izin

26 Juni 2025
Ketua MRP Provinsi Papua Tengah Ajak Masyarakat Jaga Suasana Kondusif Pasca Pilkada 2024

Agus Anggaibak: Aksi Demo Sejumlah Anggota MRP Papua Tengah Tidak Berdasar, Perlu Pahami Regulasi yang Benar

25 Juni 2025
Wujudkan Keluarga Sakinah, Dukcapil Mimika Edukasi Masyarakat tentang Pernikahan, Talak, Cerai, dan Rujuk

Wujudkan Keluarga Sakinah, Dukcapil Mimika Edukasi Masyarakat tentang Pernikahan, Talak, Cerai, dan Rujuk

25 Juni 2025

POPULER

  • Pempus Tetapkan Rp130 Miliar Lebih DD untuk Kabupaten Mimika, Baca Rincian Lengkapnya

    Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1628 shares
    Bagikan 651 Tweet 407
  • AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1023 shares
    Bagikan 409 Tweet 256
  • Pj Sekda Mimika Soroti Temuan Inspektorat Terkait Potongan TPP ASN, Minta Data Ditinjau Ulang

    558 shares
    Bagikan 223 Tweet 140
  • DKPP Periksa Ketua dan Anggota KPU Kabupaten Mimika Terkait Proses Rekapitulasi

    557 shares
    Bagikan 223 Tweet 139
  • Dendam Asmara Picu Kekejian KKB Kalenak Murib, Tiga Tewas dan Belasan Honai Terbakar

    692 shares
    Bagikan 277 Tweet 173
  • Mobil Triton Terjun ke Jurang, Dua Penumpang Meninggal Dunia, Tujuh Luka Ringan

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Realisasi Anggaran Mimika Baru 17,11 Persen, Pj Sekda: Berpotensi Pembekuan Dana Transfer Pusat

    552 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
Next Post
ULP, TPP dan Gaji Belum Dibayar, Ratusan Guru di Kabupaten Jayapura Gelar Unjuk Rasa

ULP, TPP dan Gaji Belum Dibayar, Ratusan Guru di Kabupaten Jayapura Gelar Unjuk Rasa

Secara Nasional, Kenaikan Harga Bahan Pokok Tertinggi di Papua Tengah 

Secara Nasional, Kenaikan Harga Bahan Pokok Tertinggi di Papua Tengah 

Demam Babi Melanda Papua Tengah, Pj Gubernur: Peternak Alami Kerugian Besar

Pemprov Papua Tengah Lakukan Berbagai Upaya Tangani Penyebaran Virus ASF, Permintaan Daging Sapi Meningkat

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id