ADVERTISEMENT
Selasa, September 23, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Pemkab Puncak Bantu Rp1 Miliar, “Kami Sudah Belah Kayu, Patah Panah dan Jabat Tangan, Tidak Boleh Ada Perang Lagi”

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak korban maupun pelaku serta masyarakat Puncak yang ada di Mimika, yang telah memberikan dukungan dalam mengakhiri persoalan ini”.

28 Desember 2024
0
Pemkab Puncak Bantu Rp1 Miliar, “Kami Sudah Belah Kayu, Patah Panah dan Jabat Tangan, Tidak Boleh Ada Perang Lagi”

Lukius Newegalen, S.IP, Mantan Ketua DPRD Puncak. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Perang saudara yang berlokasi di Jalan C Heatubun Timika, Kelurahan Kwamki Baru, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua Tengah telah berakhir damai.

Untuk diketahui perang saudara yang terjadi sejak 24 Desember 2024 itu memakan korban jiwa, atas nama Tomi Dolome dan Temanus Komangal.

ADVERTISEMENT

Pemerintah Kabupaten Puncak bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, toloh intelektual bersama TNI-Polri di Timika terus melakukan upaya penyelesian, dan akhirnya kedua kubu sepakat untuk mengakhiri perang.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Perdamaian ditandai dengan prosesi adat belah kayu, patah panah, tukar babi dan saling berjabatan tangan di lokasi yang menjadi arena perang, Sabtu 28 Desember 2024 sore.

Baca Juga

Menteri Transmigrasi Kunker ke Papua Selatan, Korpasgat Amankan Keberangkatan di Bandara Mopah

5.600 KK di Mimika Terima Bansos Otsus 2025, Nilai Rp7,9 Miliar

“Kami sudah lakukan semua prosesi adat, jadi tidak boleh ada perang lagi,” ujar Lukius Newegalen, mantan Ketua DPRD Kabupaten Puncak kepada koranpapua.id di Timika, Sabtu 28 Desember 2024.

Ia menjelaskan, dirinya bersama Nenu Tabuni, Pj Bupati Puncak turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi warga Puncak yang berdomisili di Timika.

Sebagai bentuk perhatian dan tanggungjawab pemerintah, Pj Bupati Puncak menyiapkan anggaran Rp1 miliar yang diambil dari APBD Puncak.

Dana Rp1 miliar tersebut selanjutnya diserahkan untuk keluarga Tomi Dolame sebesar Rp500 juta pada Jumat 27 Desember 2024.

Dan Rp500 juta sisanya diberikan kepada keluarga korban Temanus Komangal pada hari ini Sabtu 28 Desember 2024.

“Penyerahan dana ini langsung di lokasi perang yang dihadiri kedua belah pihak,” ujarnya.

Dikatakan, dalam perdamaian ini selain menyerahkan uang kepada keluarga korban, kedua pihak yang bertikai juga menandatangani surat kesepakatan damai diatas meterai.

Dengan surat kesepakatan itu, apabila dikemudian hari kembali terjadi perang, bukan lagi bagian lanjutan dari persoalan ini, melainkan masalah yang baru.

Lukius juga menyampaikan bahwa, pecahnya perang saudara ini bermula dari meninggalnya Tomi Dolame tanggal 24 Desember 2024.

Almarhum tercatat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Puncak yang berasal dari Distrik Jila.

Keluarga Tomi Dolome yang tidak menerima atas peristiwa tersebut, melakukan pembalasan dengan membunuh Temanus Komangal pada tanggal 25 Desember 2024.

“Disayangkan bertepatan dengan moment Natal pada tanggal 24 Desember 2024 kedua belah pihak yang adalah saudara sesama Dolame harus bertikai karena mabuk,” sesalnya.

Merespon kejadian ini, Lukius mendatangi Timika dan bertemu dengan dua keluarga korban untuk meminta mengakhiri pertikaian, karena sudah saling membalas.

Dan kepada warga Puncak yang berdomisili di Kwamki Narama, Lukius juga memberikan pemahaman bahwa, momen Natal seharusnya tidak boleh terjadi saling membunuh.

Sekarang sudah waktunya untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk membangun Puncak.

Karena sudah tidak zamannya lagi saling membunuh dan saling melukai sesama manusia.

“Saya minta kepada mereka bahwa konflik yang terjadi saat ini harus dihentikan. Jangan lagi ada korban susulan,” tegasnya.

“Kita upayakan untuk damai secara berturut-turut mulai tanggal 25, 26 dan 27 Desember kemarin. Jadi saya tidak tinggal diam. Saya panggil dan kumpulkan tokoh masyarakat untuk bicara supaya akhiri pertikaian,” jelasnya.

Ia menyampaikan ucapan syukur, karena setelah diberikan pemahaman, mereka sepakat untuk menyelesaikan pertikaian ini sesuai tradisi adat.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada pihak korban maupun pelaku serta masyarakat Puncak yang ada di Mimika, yang telah memberikan dukungan dalam mengakhiri persoalan ini,” pungkasnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Menteri Transmigrasi Kunker ke Papua Selatan, Korpasgat Amankan Keberangkatan di Bandara Mopah

Menteri Transmigrasi Kunker ke Papua Selatan, Korpasgat Amankan Keberangkatan di Bandara Mopah

23 September 2025
5.600 KK di Mimika Terima Bansos Otsus 2025, Nilai Rp7,9 Miliar

5.600 KK di Mimika Terima Bansos Otsus 2025, Nilai Rp7,9 Miliar

23 September 2025
Hakim Tolak Eksepsi, Sidang Empat Terdakwa Makar Papua Lanjut ke Tahap Pembuktian

Hakim Tolak Eksepsi, Sidang Empat Terdakwa Makar Papua Lanjut ke Tahap Pembuktian

23 September 2025
Resmi Jabat Waket IV DPRP Papua Tengah, John NR Gobai: Siap Melayani, Banyak Masalah yang Perlu Diselesaikan

Resmi Jabat Waket IV DPRP Papua Tengah, John NR Gobai: Siap Melayani, Banyak Masalah yang Perlu Diselesaikan

23 September 2025
KKB Pimpinan Elkius Kobak Tembak Warga Sipil di Asmat, Rumah Korban Dibakar

KKB Pimpinan Elkius Kobak Tembak Warga Sipil di Asmat, Rumah Korban Dibakar

23 September 2025
Pastikan Anak Sehat, Dinkes Mimika Tingkatkan Sinergi UKS dan Program Kesehatan Gratis

Pastikan Anak Sehat, Dinkes Mimika Tingkatkan Sinergi UKS dan Program Kesehatan Gratis

23 September 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Operasi Gabungan di Timika Sampai Akhir September, Pajak Mati dan Plat Luar Target Utama

    2397 shares
    Bagikan 959 Tweet 599
  • Sadis! Seorang Wanita di Timika Tewas Digorok Residivis, Korban Hampir Diperkosa

    688 shares
    Bagikan 275 Tweet 172
  • Pak De Kumis Tewas setelah Peluru Menembus Leher, Brigjen Faizal: Pelaku Diduga KKB Pimpinan Tenggamati

    634 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
  • Cinta Segitiga Berujung Maut, Polsek Mimika Baru Tangkap Pelaku Pembunuhan Berencana

    620 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Polres Mimika Bongkar Peredaran Uang Palsu, Terungkap Libatkan Oknum Anggota TNI Aktif

    598 shares
    Bagikan 239 Tweet 150
  • Kadis P2KP Papua Tengah Dikeroyok, Mengaku Leher dan Telinga Kena Pukul, Kasus Ini Ditangani Polisi

    588 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
  • Evakuasi Dramatis di Yalimo: Enam Prajurit Kopassus Berhasil Diselamatkan, Tiga Luka Berat

    587 shares
    Bagikan 235 Tweet 147
Next Post
ULP, TPP dan Gaji Belum Dibayar, Ratusan Guru di Kabupaten Jayapura Gelar Unjuk Rasa

ULP, TPP dan Gaji Belum Dibayar, Ratusan Guru di Kabupaten Jayapura Gelar Unjuk Rasa

Secara Nasional, Kenaikan Harga Bahan Pokok Tertinggi di Papua Tengah 

Secara Nasional, Kenaikan Harga Bahan Pokok Tertinggi di Papua Tengah 

Demam Babi Melanda Papua Tengah, Pj Gubernur: Peternak Alami Kerugian Besar

Pemprov Papua Tengah Lakukan Berbagai Upaya Tangani Penyebaran Virus ASF, Permintaan Daging Sapi Meningkat

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id