TIMIKA, Koranpapua.id- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah berencana akan menjadikan Sentra Pendidikan sebagai pusat sekolah percontohan di Indonesia.
Untuk mencapai tujuan itu, Pemkab Mimika akan melakukan sejumlah perubahan, salah satunya adalah manajemen pengelolaannya.
Jika selama ini Sentra Pendidikan berada dibawah naungan Dinas Pendidikan, kedepan lembaga pendidikan yang menampung seribu anak-anak asli Papua ini akan diambil alih Bupati, dengan menunjuk seorang direktur.
Jeni O Usmani, Kadis Pendidikan Mimika mengatakan, dirinya mendukung rencana itu dan mengucapkan terima kasih kepada Valentinus S. Sumito, Pj Bupati Mimika yang punya inisiatif sangat positif untuk membenahi Sentra Pendidikan.
Jeni mengaku, pihaknya sebelumnya telah mengajukan nomenklatur untuk Sentra Pendidikan berdasarkan saran Badan Periksa Keuangan (BPK).
“Kami sudah ajukan waktu itu tapi modelnya yang belum jelas sampai sekarang. Saya sebagai kepala dinas berterima kasih, justru dengan adanya begini pengelolaannya menjadi jelas,” ujar Jeni, Selasa 15 Oktober 2024.
Dikatakan, sejak awal dirinya sudah berusaha untuk membenahi struktur organisasi di Sentra Pendidikan.
Termasuk melakukan evaluasi tenaga pendidik, karena ada yang belum memenuhi syarat menjadi guru profesional.
“Beberapa guru di Sentra Pendidikan itu tidak sesuai dengan syarat yang ditentukan,” tandas Jeni.
Kemudian anak-anak yang masuk di Sentra Pendidikan juga seharusnya melalui seleksi, namun yang dilakukan di lapangan tidak sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
Jeni berharap dengan adanya peralihan pengelolaan di Sentra Pendidikan, dapat menghasilkan anak-anak Papua yang berkualitas sebagaimana yang diharapkan bersama.
Untuk diketahui, sebelumnya Valentinus Sumito mengatakan, pengelolaan Sentra Pendidikan nantinya langsung di bawah Bupati dan tidak lagi berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Mimika.
Pengalihan tanggungjawab itu juga merupakan arahan dari Ribka Haluk, Pj Gubernur Papua Tengah.
Dalam pengelolaan Sentra Pendidikan dilakukan perubahan struktur organisasi dan dibuat program baru seperti pengasuhan, pelatihan dan pengajaran. (Redaksi)