TIMIKA, Koranpapua.id- Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Mimika, Papua Tengah selaku mitra pemerintah dalam bidang konstruksi, kini memiliki Tempat Uji Kompetensi (TUK) Gabungan Tenaga Ahli Konstruksi (Gatensi) Mimika Membangun.
Dengan keberadaan TUK akan membantu memproses pencetakan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan pembuatan Sertifikat Badan Usaha (SBU).
Demikian disampaikan Ronald Kambu, Sekretaris Gapensi Mimika kepada koranpapua.id di ruang kerjanya, Jumat 16 Agustus 2024.
Ronald yang pada saat itu bersama Donbosko Dogolamum, Ketua Gapensi Mimika menjelaskan, TUK Gatensi Mimika Membangun didukung dua tenaga asesor yakni dirinya dan Petronela Ramandey, ST.
“Saat ini telah dan sedang memberikan pelatihan dan uji kompetensi bagi para pekerja dengan latar belakang disiplin ilmu konstruksi sipil,” katanya.
Ronald menuturkan, semua syarat untuk TUK sudah terpenuhi, baik untuk melayani Sertifikat Badan Usaha (SBU), Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) dan termasuk untuk konstruksi umum bagi tenaga tamatan SMK Sipil, SI Sipil dan K3.
Disampaikan dengan dibukanya TUK di Mimika, selain mendekatkan pelayanan bagi kontraktor mengirim tenaganya ikut pelatihan untuk memiliki SKK, juga dapat menjawab kebutuhan akan kekurangan tenaga teknis sipil yang memiliki SKK.
“Karena syarat kontraktor ikut tender di Timika harus punya SKK, K3 ini termasuk kelengkapan syarat lainnya. Sehingga dengan adanya TUK bisa menjawab kebutuhan kontraktor di Mimika,” jelas Ronald.
Pengusaha muda ini menegaskan Kabupaten Mimika pada tahun anggaran 2024 terdapat 7.000 paket pekerjaan.
Dengan jumlah ribuan paket tersebut, jelas tenaga-tenaga tersebut tidak mungkin harus semua didatangkan dari luar Papua.
Karena satu orang hanya berlaku untuk satu perusahaan dan tidak bisa dipakai di tempat lain.
Apabila ada praktek kecurangan satu orang dipakai di beberapa kabupaten akan dicoret. Dampaknya kontraktor tersebut tidak bisa lagi mengikuti tender.
Ia berharap kedepan Gapensi dapat bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia.
Gapensi siap membantu mensuppor tenaga-tenaga terampil yang memiliki K3 dan memenuhi persyaratan kerja untuk disuplay ke perusahaan.
“Daripada Freeport mendatangkan tenaga dari luar. Karena adik-adik calon tenaga kerja Mimika tidak lolos di perusahaan hanya alasan belum punya K3,” paparnya.
Dikatakan, tujuan kehadiran TUK selain membantu memperpendek jarak uji kompetensi yang dilakukan oleh kontraktor dari delapan kabupaten di Papua Tengah, juga bermanfaat untuk memproteksi tenaga kerja lokal dengan kemampuan skiil yang berkualitas.
“Yang ada selama ini sudah banyak terkena penipuan, ada yang bayar hampir jutaan,” pungkasnya.
Selain itu dengan keberadaan TUK di Mimika juga dapat membantu menghemat biaya perjalanan dan akomodasi karena selama ini harus mengurus ke Jayapura.
Lebih jauh Ronald menuturkan, kesulitan yang dialami para kontraktor di Mimika dalam memproses pengurusan SBU yakni, minimnya tenaga yang memiliki SKK.
Dengan TUK ini Gapensi Mimika bisa memberikan pelatihan dan mencetak SKK sesuai jenis SBU, mulai jenjang sub bidang dari 1 sampai 9 dalam jangka waktu tidak terlalu lama. Misalnya jenjang jalan, jembatan, bangunan air dan lain-lain.
“Jadi kita cetak SKK di sini untuk memenuhi kebutuhan SBU yang selama ini pengusaha Orang Asli Papua (OAP) kesulitan mengurusnya,” timpal Ronald.
Pembukaan penerimaan pendaftaran pelatihan bagi tenaga konstruksi dibuka setiap hari kerja tanpa ada batasan jumlah.
Kepada pengusaha yang belum mempunyai tenaga dengan SKK bisa datang mendaftar. Gapensi akan memprioritaskan bagi anggotanya.
Syarat untuk bisa mendapat SBU, kontraktor harus mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA). Dengan dasar ini selanjutnya akan diproses SKKnya.
“Jadi kontraktor hanya datang membawa SBUnya ke Gapensi bersama dokumen akta notaris dan ijin-ijin lainnya. Apabila semua sudah lengkap tinggal diproses,” katanya.
Ronald menyebut pekan depan peserta yang sedang mengikuti pelatihan sudah dicetak SKKnya dan dilanjutkan dengan pelatihan kepada 20 orang pendaftar baru.
“Peserta yang mengikuti pelatihan langsung diuji di Gapensi. Untuk kerahasiaan data kami jamin aman tidak akan diambil oleh siapapun untuk kepentingan oknum tertentu,” katanya.
TUK Gatensi Mimika Membangun sudah melewati proses dan lolos validasi data. Berharap semua yang membutuhkan SKK, SBU untuk di wilayah Papua Tengah bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Karena pelayanan ofline hanya di Mimika mulai jenjang 1-5. Sedangkan untuk online jenjang 6-9 bisa dilakukan namun harus menunggu jumlah pesertanya banyak.
Ia berharap di momentum HUT Kemerdekaan RI ke 79, hadirnya TUK Mimika Membangun dapat membantu pengusaha OAP agar merasakan esensi dari nilai kemerdekaan itu sendiri dalam berusaha. (Redaksi)