ADVERTISEMENT
Selasa, Juli 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim Info Terkini

FKDM Sayangkan Pilot Helikopter Tewas Ditembak dan Tenaga Kesehatan Disandera

"Apapun alasannya kasus ini tidak bisa dibenarkan. Pelayanan transportasi dan kesehatan sangat vital karena berhubungan langsung dengan masyarakat, dengan tujuan untuk membangun peradaban”.

6 Agustus 2024
0
Kapus Alama: Ada Empat Nakes dan Dua Balita di Helikopter yang Ditembak

Empat tenaga kesehatan yang ikut dalam penerbangan helikopter yang ditembak di Distrik Alama, Senin 5 Agustus 2024. (foto:Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Peristiwa penembakan yang menewaskan Mr. Glen Malcolm Conning, pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service dan penyenderaan terhadap empat tenaga kesehatan di Distrik Alama, Mimika, Papua Tengah, Senin 5 Agustus 2024, seharusnya tidak boleh terjadi.

Pasalnya mereka yang bekerja di dua sektor ini menjalani profesi mulia, apalagi bersedia melayani masyarakat Papua yang sangat jauh dan terisolir.

ADVERTISEMENT

“Jujur mendengar berita ini hati terasa teriris, apalagi perlakuan itu ditujukan kepada pilot dan tenaga medis,” ujar Luky Mahakena, S.Sos. M.Si, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika kepada koranpapua.id, Selasa 6 Agustus 2024.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dikatakan Luky, pilot dan tenaga kesehatan yang bertugas sampai ke wilayah pedalaman Mimika, tidak semata-mata karena mendapatkan upah, tetapi juga dikarenakan panggilan hati untuk melayani masyarakat.

Baca Juga

Pemprov dan Pemkab Segera Hentikan Tambang Illegal di Papua Tengah

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

“Tugas mereka sangat mulia, karena melayani masyarakat yang jauh dari kota. Mereka harus rela tinggalkan keluarga hanya karena sebuah pengabdian. Harap hargai dan jangan sakiti mereka,” ungkap Luky.

Dikatakan, kasus penembakan pilot dan penyanderaan tenaga medis perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Aparat keamanan diminta untuk bergerak cepat melakukan pengejaran terhadap para pelaku demi penegakan hukum.

Ini bertujuan agar kedepannya kasus seperti ini tidak terulang lagi, dan tidak menjadi catatan buruk yang bisa berdampak terhadap pelayanan pada dua sektor tersebut.

“Kejadian ini pasti membuat trauma para tenaga kesehatan dan pilot. Mereka bisa berpikir dua kali untuk melayani masyarakat di wilayah pedalaman Mimika. Jadi perlu ditangkap pelakunya,” pinta Luky.

Dikatakan, tindakan para pelaku merupakan pelanggaran hukum dan atensi masuk HAM Internasional.

“Apapun alasannya kasus ini tidak bisa dibenarkan. Pelayanan transportasi dan kesehatan sangat vital karena berhubungan langsung dengan masyarakat, dengan tujuan untuk membangun peradaban,” tegas Luky.

Aksi teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kata Luky, akan sangat berdampak terhadap mengganggunya penyelenggaraan pembangunan.

“Pemerintah daerah, TNI-Polri perlu lebih tanggap dan selalu waspada terhadap pergerakan semua kelompok kriminal yang sengaja menghambat aspek pembangunan dalam NKRI,” tandasnya.

Seperti diberitakan media ini kemarin, dalam kasus tersebut, selain pilot tewas ditembak, KKB juga membakar helikopter serta sempat menyandera empat empat tenaga medis dan dua Balita yang ikut dalam penerbangan itu.

Keempat tenaga medis yang hendak kembali bertugas di Puskesmas Alama itu yaitu, Kolariak Gwijangge (kepala tata usaha), Hasmaya (bidan), Naomi Kambu (gizi) dan Demianus Pakege (bagian umum).

Saulus Pokniangge, Kepala Puskesmas Alama mengatakan, dirinya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa itu.

Menurutnya, selama dua tahun pihaknya sudah melakukan kontrak dengan perusahaan pemilik helikopter untuk mengangkut tenaga kesehatan dari Timika ke Alama dan sebaliknya.

Selama dua tahun ini semua aktivitas berjalan normal tanpa ada gangguan keamanan. “Kenapa ini bisa terjadi, sungguh sangat disayangkan,” ujarnya.

Sesuai petunjuk Kepala Dinas Kesehatan Mimika, hari ini Selasa 6 Agustus 2024, delapan tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Alama dievakuasi ke Timika.

Ini bertujuan agar para tenaga kesehatan tidak mengalami trauma berkepanjangan, apalagi situasi di Alama pasca peristiwa itu belum kondusif. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pemprov dan Pemkab Segera Hentikan Tambang Illegal di Papua Tengah

Pemprov dan Pemkab Segera Hentikan Tambang Illegal di Papua Tengah

30 Juni 2025
Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

30 Juni 2025
Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

30 Juni 2025
Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

30 Juni 2025
Bripda Ricardo Luka Serius Dianiaya OTK, Dugaan Awal Pelaku Anggota KKB

Bripda Ricardo Luka Serius Dianiaya OTK, Dugaan Awal Pelaku Anggota KKB

30 Juni 2025
Dana Otsus Tahap I untuk Mimika Sudah Masuk Kasda, OPD Diminta Segera Serap Anggaran

Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

30 Juni 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1051 shares
    Bagikan 420 Tweet 263
  • Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

    555 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
  • Agus Anggaibak: Aksi Demo Sejumlah Anggota MRP Papua Tengah Tidak Berdasar, Perlu Pahami Regulasi yang Benar

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1636 shares
    Bagikan 654 Tweet 409
  • Tindak Lanjut MoU dengan PT BPM, Pemkab Waropen Anggarkan Rp6,5 Miliar Subsidi Tiket Kapal Cepat

    531 shares
    Bagikan 212 Tweet 133
  • Bupati JR Tegaskan TPP Bukan Hak, Pemotongan 1 Persen Berlaku untuk Apel Senin, Satpol PP Jangan Sibuk Main HP

    529 shares
    Bagikan 212 Tweet 132
  • Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

    527 shares
    Bagikan 211 Tweet 132
Next Post
Jelang HUT RI ke-79, Polres Segera Tertibkan Peredaran Miras dan THM

Jelang HUT RI ke-79, Polres Segera Tertibkan Peredaran Miras dan THM

Tiga Helikopter TNI Berangkat Menuju Alama Evakuasi Korban Penembakan KKB

Tiga Helikopter TNI Berangkat Menuju Alama Evakuasi Korban Penembakan KKB

Jenazah Mr Glen, Pilot Helikopter yang Dibunuh KKB Berhasil Dievakuasi ke Timika

Jenazah Mr Glen, Pilot Helikopter yang Dibunuh KKB Berhasil Dievakuasi ke Timika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id