PUNCAK JAYA, Koranpapua.id– Masyarakat Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah meminta klarifikasi dan sejumlah tuntutan terkait penembakan tiga warga Puncak Jaya oleh aparat keamanan.
Permintaan klarifikasi ini seiring dengan beredarnya informasi di media mainstream dan TV terkait tewasnya tiga warga yang ditembak mati oleh Satgas Yonif 753 di Kampung Karubate, Distrik Muara, Puncak Jaya, Rabu 17 Juli 2024.
Klarifikasi yang bersifat segera itu ditujukan kepada Komandan Yonif 753, Kapendam 17 Cenderawasih, BIN/BAIS, dan Tim Elang.
Tuntutan yang disampaikan masyarakat, karena pihak keamanan mengklaim bahwa tiga korban tewas tersebut yakni, Dominus Enumbi, Pemerintah Murib, dan Tonda Wanimbo terlibat sebagai anggota TPNPB/OPM kelompok Terianus.
Berikut 15 Tuntutan Masyarakat Puncak Jaya:
- Meminta klarifikasi dari Danyon 753 dan pihak terkait, termasuk Kapendam 17 Cenderawasih, BIN/BAIS, dan Tim Elang segera melakukan klarifikasi terkait insiden tersebut.
- Oknum Satgas Yonif 753 diharapkan mengakui bahwa telah terjadi kesalahan dalam penegakan hukum.
- Jika korban benar-benar simpatisan atau anggota Terianus Enumbi, masyarakat Puncak Jaya tidak akan melakukan perlawanan dengan cara membakar mobil dan menyerang masyarakat yang tidak bersalah.
- Tindakan penegakan hukum yang salah sasaran oleh personil Satgas telah merusak situasi keamanan di Puncak Jaya, yang sebelumnya sudah aman.
- Demi menegakkan keadilan, diharapkan LBH diizinkan untuk turun melakukan investigasi di Puncak Jaya.
- Kapendam Cenderawasih dan Satgas 753 dituduh menyebarkan berita hoax berupa foto Bintang Kejora dan senjata api yang telah diedit di media massa untuk menutupi kesalahan oknum Satgas yang menembak mati warga sipil.
- Jika tindakan Satgas 753 seperti ini terus berlanjut, seluruh personil Satgas Yonif 753 diharapkan segera ditarik dari wilayah Puncak Jaya.
- Personil satuan organik Polres Puncak Jaya dan Kodim 1714 dianggap jauh lebih bermartabat dibandingkan dengan Satgas TNI.Keberadaan Satgas TNI di Puncak Jaya dinilai hanya menambah masalah dan tidak menyelesaikan masalah. Kebenaran akan selalu menemukan jalannya sendiri.
- Masyarakat turut berduka cita atas kematian warga sipil yang tidak bersalah, baik warga asli Papua maupun pendatang.
- Masyarakat prihatin terhadap pembakaran kendaraan yang dilakukan oleh warga yang marah terhadap perlakuan oknum Satgas 753.
- Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi Satgas TNI dalam tindakan penegakan hukum.
- Masyarakat mengutuk keras oknum Satgas 753 yang menembak mati warga sipil dan menuduh mereka sebagai OPM. Ingatlah bahwa pada akhirnya semua manusia akan mempertanggungjawabkan dosa di hadapan Tuhan.
- Masyarakat mengutuk oknum Satgas TNI dan satuan intelijen militer yang menuduh semua masyarakat Puncak Jaya sebagai OPM atau simpatisan OPM.
- Tugas TNI adalah sebagai pelindung rakyat dan penjaga keutuhan wilayah NKRI, bukan sebagai pembunuh masyarakat sipil.
- Masyarakat mengutuk keras oknum prajurit yang suka mendiskriminasi dan menghakimi semua orang asli Puncak Jaya sebagai OPM.
- Masyarakat Puncak Jaya hidup berdampingan dengan Polres Puncak Jaya dan Kodim 1714 dengan damai dan aman.
- Meminta seluruh Satgas TNI dan segala macam intelijen negara sebaiknya meninggalkan Puncak Jaya dan dikembalikan ke satuan masing-masing, karena Puncak Jaya sudah lama aman dan damai. (Redaksi)