TIMIKA, Koranpapua.id- Pesawat Smart Aviation dengan nomor registrasi PK–SNH ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 11.30 WIT.
Peluru yang dilepaskan KKB bersarang di baling-baling, sehingga pesawat mengalami gangguan dan harus diperbaiki.
Bagaimana peristiwa penembakan itu bisa terjadi ? Berikut pernyataan Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H, S.I.K, M.Kom kepada koranpapua.id.
Dikatakan pesawat yang dipiloti Capt. Riczoin dan dan Co pilot Imam, terbang dari Distrik Sinak, Kabupaten Puncak tujuan Bandara Douw Aturure Nabire, Papua Tengah.
Namun ketika hendak terbang, KKB melepaskan tembakan sebanyak dua kali kearah pesawat dan tepat mengenai baling-baling. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.
“Pesawat yang ditembak itu jenis caravan dengan nomor register PK-SNH dipiloti Capt Riczoin. Tembakan kena baling-baling, tidak ada korban jiwa,” ujar Kombes Ignatius.
Mengetahui penembakan itu, aparat TNI-Polri yang berada di Bandara Sinak langsung mengamankan area Bandara.
Aparat sempat melihat tiga anggota KKB berada di sekitar Bandara. Salah satunya menenteng senjata laras panjang.
Aparat sempat melakukan pengejaran, namun tiga anggota KKB tersebut berhasil melarikan diri.
Kompol I Nyoman Punia, Kapolres Puncak mengatakan, saat ini aparat gabungan masih disiagakan di lokasi penembakan guna mengantisipasi aksi susulan.
“Saat ini aparat gabungan masih bersiaga, namun situasi di Puncak masih relatif aman kondusif,” tuturnya.
Sementara Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 dalam keterangan terpisah mengatakan, tidak hanya pesawat yang menjadi incaran KKB.
Selain pesawat, KKB juga sempat melepaskan tembakan ke arah pos gudang logistik Yonif 751.
Namun tembakan itu langsung dibalas oleh anggota TNI sehingga sempat terjadi kontak tembak.
“Usai melakukan penembakan, aparat gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut,” ungkapnya.
Bayu menegaskan, aparat keamanan terus berupaya untuk menindak para pelaku dan memastikan keamanan di wilayah itu tetap kondusif.
“Masyarakat dihimbau tetap waspada dan melapor kepada aparat keamanan jika melihat aktivitas yang mencurigakan,” tutup Bayu Suseno. (Redaksi)