TIMIKA, Koranpapua.id- Situasi Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan mulai berangsur kondusif, pasca bentrok antar dua kelompok yang menewaskan tiga orang warga, Selasa 2 Juli 2024.
Demikian pernyataan AKBP V.J Parapaga, Kapolres Nduga kepada koranpapua.id melalui sambungan telepon, Rabu 3 Juli 2024.
Dikatakan, kondisi Kamtibmas di wilayah itu mulai pulih, sementara masyarakat sudah kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Meski sudah berangsur normal, namun aparat keamanan TNI-Polri masih berjaga-jaga di wilayah itu.
Kapolres menegaskan pertikaian yang terjadi di Kenyam, bukan bentrok antar suku, melainkan bentrok antara dua kelompok buntut Pemilu lalu.
“Benar bentrok ini antar dua kelompok yang terjadi sejak Pemilu Februari lalu,” Kapolres.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, akibat bentrok antara dua kelompok itu, tiga orang meninggal dunia.
Sementara dua jenasah atas nama Marianus Gery asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Abraham Runga asal Toraja berhasil di evakuasi ke Timika pukul 10.26 menggunakan pesawat Caravan PK-SNW dan PK-SNA
Jenasah almarhum Marianus Gery rencananya akan diberangkatan pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kamis 4 Juli 2024.
Sedangkan almarhum Abraham Runga sudah diambil pihak keluarga di Timika, namun belum diketahui pasti, apakah dimakamkan di Timika atau dipulangkan ke Toraja. (Redaksi)