TIMIKA, Koranpapua.id- Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menjadi salah satu daerah yang dibidik para Pencari Kerja (Pencaker) dari seluruh wilayah nusantara.
Ini bisa dilihat dari jumlah Pencaker yang masuk Mimika dalam empat bulan terakhir (Januari-April) 2024 yang mencapai tiga ribu lebih.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Informasi Pasar Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika, Martina Amarairu saat ditemui Koranpapua.id di ruang kerjanya, Senin 22 April 2024.
Martina menjelaskan, peningkatan jumlah Pencaker bisa terpantau berdasarkan permintaan pencetakan Kartu Kuning (KK) oleh Disnakertrans Mimika.
Tingginya minat Pencaker menjadikan Mimika sebagai tempat ‘merubah hidup’, dikarenakan adanya informasi lowongan kerja oleh perusahaan yang diumumkan melalui website atau online.
Meski demikian informasi lowongan kerja yang ada tidak disertakan dengan berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan.
“Banyak perusahaan di Mimika yang merekrut karyawan tanpa koordinasi dengan pemerintah. Hal ini membuat kami sulit memastikan berapa banyak serapan tenaga kerja setelah Pencaker mengurus kartu kuning,” jelasnya.
Terkait dengan ini, Martina berharap kepada perusahaan yang membuka lowongan kerja agar dapat melakukan koordinasi dengan Disnakertrans.
Koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, dan berapa yang Pencaker yang sudah diterima bekerja.
“Koordinasi ini ada dasar hukumnya yakni Permenakertrans RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Penempatan Tenaga Kerja. Jadi saya harap perusahaan bisa menjalankan aturan ini,” tegasnya. (Redaksi)