TIMIKA, Koranpapua.id- “Demikian mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu apa yang sudah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia”.
Demikian Injil Matius 19:6 yang disampaikan Pastor Teo, OFM ketika memberikan pemberkatan nikah kepada 65 Pasangan Suami Istri (Pasutri) di Gereja Santo Petrus, SP1, Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania, Mimika, Papua Tengah, Kamis 18 April 2024.
Pemberkatan pernikahan yang merupakan program Gereja Santo Petrus Stasi SP1 ini, dilalui dengan ibadah yang pimpin oleh Pastor Teo, OFM.
Jika pemberkatan nikahnya oleh Pastor Teo, namun untuk khotbahnya disampaikan Pastor Gabriel, OFM.
Pastor Gabriel mengingatkan pasangan suami isteri untuk wajib menjaga hubungan rumah tangga.
Membangun suatu cinta seperti yang Yesus Kristus kehendaki untuk saling mengasihi.
Saling mencintai satu terhadap yang lain, maka percayalah pasangan akan memiliki kebahagiaan.
Dikatakan, pasangan suami isteri harus menjadi contoh bagi anak-anak dan keluarga. Karenanya harus saling peduli dan memperhatikan satu sama lain.
“Anak-anak juga harus dibina dengan baik, agar mejadi keluarga yang baik,” pesan Pastor Gabriel.
Ia juga berpesan kepada pasangan yang baru dinikahkan untuk mengurangi kesenangan-kesenangan pribadi seperti minuman keras dan kenikmatan lain.
“Mulai sekarang ini harus tinggalkan sambil menyadari bahwa satu-satunya pasangan yang saya cintai adalah dia yang di samping saya,” timpalnya.
Dikatakan kalau kesadaran itu ada, maka apa yang dikatakan Yesus, apa yang ditetapkan oleh Allah tidak dapat dipisahkan.
Sebagai pimpinan gereja, Pastor Gabriel mengharapkan bahwa ikatan suci yang dilangsungkan pada hari ini, tidak boleh lepas hanya karena kelemahan dan kekurangan pasangan.
“Membangun keluarga sebagai gereja kecil dimana Yesus selalu menjadi kita. Panggilan hidup keluarga ini jangan disia-siakan tetapi harus dirawat, diperhatikan yang mana Yesus sendiri selalu didalam iman,” jelasnya
Setelah melangsungkan pernikahan 65 pasang suami istri yang baru ini, melakukan tanda tangan akta nikah di hadapan saksi dan umat yang hadir. (Redaksi)