TIMIKA, Koranpapua.id- Meriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75, PT Freeport Indonesia (PTFI) menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata gratis untuk masyarakat di Kampung Waa Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Pelayanan kesehatan di Kampung Waa Banti yang berada di wilayah dataran tinggi berlangsung selama dua hari yaitu, Senin 25 Maret dan Selasa 26 Maret 2024.
Berdasarkan rilis dari Corcom PTFI yang diterima Koranpapua.id menjelaskan, pelayanan kesehatan mata gratis yang dikemas dalam bakti sosial (Baksos) bertema ‘Berkarya untuk Indonesia’.
Claus Wamafma, Direktur dan EVP Sustainable Developent PTFI dalam sambutan mengatakan inisiatif ini bagian dari komitmen perusahaan menurunkan masalah kesehatan mata bagi masyarakat yang tinggal di sekitar area tambang sekaligus mendukung pembangunan Kabupaten Mimika melalui Program Mata Sehat.
“Kami mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi dan berkontribusi kepada masyarakat. Harapan kami aksi sosial ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mendukung pemberdayaan kesehatan di Kabupaten Mimika melalui program mata sehat ini,” katanya.
Menyukseskan kegiatan ini, Freeport berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Mimika dan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) dan didukung oleh Media Group melalui PT. Pangan Sari Utama (PSU), dan Perdami (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia).
Selama dua hari Baksos tercatat 77 orang pasien mendapatkan pelayanan. Adapun layanan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan mata umum, test buta warna, pemeriksaan refraksi mata dan tekanan mata, pembagian kaca mata gratis dan screening katarak.
Rangkaian layanan kesehatan mata gratis dengan slogan ‘Mataku Duniaku’ ini selain di Kampung Waa Banti, juga akan dilaksanakan di beberapa kampung lain di area Mapurujaya, Wangirja (SP9), Utikini Baru (SP12) Mioko, Aikawapuka, Wumuka dan Kapiraya dan juga di Kota Timika pada 28-29 Maret 2024.
Selain layanan kesehatan pemeriksaan mata gratis, PTFI bersama para mitra juga akan mengadakan operasi katarak gratis untuk masyarakat yang memerlukan operasi katarak berdasarkan hasil screening katarak.
Operasi katarak akan dilakukan di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) pada puncak kegiatan bakti sosial tanggal 5 April 2024 mendatang.
“Semoga layanan kesehatan mata gratis ini dapat menjadi langkah awal yang baik untuk memperkuat kesehatan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Claus.
Yesaya Dibitau, salah seorang pasien di Kampung Waa Banti datang dengan masalah penyakit mata yang diderita sejak lama.
Pria berusia 50 tahun ini menceritakan matanya pernah terkena serpihan kayu saat sedang berkebun.
“Setelah mendengar pengumuman di gereja tentang pemeriksaan, saya datang supaya saya bisa periksa mata dan bisa lihat lebih baik. Saya berterima kasih kepada Freeport Indonesia dan para dokter,” kata Yesaya. (Redaksi)