TIMIKA, Koranpapua.id- Puluhan Calon Jamaah Haji (CJH) dan Umrah asal Kabupaten Mimika mengikuti Bimbingan Manasik Haji dan Umrah yang diselenggarakan Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Rizki Barakah Zam-zam Mimika.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Kamis 11 Januari 2024 juga didukung oleh Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Kabupaten Mimika.
Acara yang dibuka Johannes Rettob, Wakil Bupati Mimika dihadiri Amiruddin Sabil, Ketua Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBIHU) Papua dan Lucas Yasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Mimika.
Pembukaan bimbingan manasik ditandai dengan penabuhan tifa oleh John Rettob, penyerahan sertifikat pembimbing haji dan penyerahan bendera PBIHU oleh Amiruddin kepada Haji Mutalib Elewahan.
Johanes Rettob dalam sambutan berharap para calon jamaah haji harus tetap semangat, karena untuk bisa mendapat kesempatan naik haji tidak gampang harus menunggu dalam waktu lama.
“Ini kali kedua sebelumnya tahun 2023 lalu. Ini tahun pertama yang resmi dibuat oleh PBIHU,” kata John.
Kepada para pembimbing, John menitipkan pesan supaya betul-betul melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai aturan.
Begitupun kepada CJH, John berpesan supaya diperlukan suatu pemahaman yang baik agar pada saat berangkat dari Timika menuju embarkasi Makasaar, maupun dari Makassar ke tanah suci sudah mengetahui tatacara dan praktek yang benar.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Mimika, John menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas penyelenggaraan bimbingan manasik sekaligus berpesan kepada peserta menyiapkan diri secara baik supaya bisa mengikuti naik haji.
Mantan Kepala Dinas Perhubungan Mimika ini berharap peserta manasik menjadi calon jamaah haji mewakili Mimika boleh tiba di Mekah dengan selamat, dan kembali dari tanah suci menjadi haji dan haja yang mabrur dan mabruroh sehingga menjadi berkah bagi Mimika.
Pemerintah kata John, terus berusaha bisa ikut serta dalam proses naik haji sesuai dengan peraturan pemerintah.
Bahwa pelayanan kesehatan dan biaya perjalanan dari lokasi embarkasi menjadi tanggungjawab pemerintah daerah.
Namun John meminta maaf karena sampai saat ini pemerintah belum mengambil peran itu semua.
“Tahun lalu ada bantuan dana hibah melalui Kesbangpol. Tahun ini kita berupaya supaya mengikuti undang-undang agar bisa terwujud,” ujarnya.
John juga mengakui Mimika telah memiliki KBIHU Rizki Barakah Zam-zam. Keberadaan KBIHU seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2023 dalam penyelenggaraan ibadah haji adalah mitra pemerintah dalam melakukan pembinaan dan bimbingan jemaah haji dan umrah sebelum ke tanah suci.
“Dengan mengikuti manasik bapak dan ibu kiranya akan lebih paham dan mendapat manfaat dari manasik dalam kesiapan diri untuk beribadah. Saya juga berharap bapak, ibu dapat mengikuti kegiatan ini sampai selesai,” pesannya. (Redaksi)