TIMIKA, Koranpapua.id- Mendorong keberhasilan pengembangan koperasi di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop dan UKM) melaksanakan Pelatihan dan Uji Kompetensi, Senin 23 Oktober 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Cenderawasih 66 dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Mimika, Dr. Ida Wahyuni, S.STP.,M.Ec.Dev dan dihadiri puluhan perwakilan pengurus dan pengelola koperasi yang ada di Mimika.
Ida Wahyuni ketika membuka kegiatan tersebut mengatakan, pelatihan dan uji kompetensi bagi pengurus koperasi sangat penting. Ini bertujuan agar pengurus koperasi mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
“Pengelola koperasi harus dapat membenahi kondisi usahanya dalam hal perencanaan usaha, peningkatan produktivitas kerja, pengadaan bahan baku dan bahan pendukung,”ujar Ida
Hal lain yang juga sangat penting dipahami oleh pengurus koperasi adalah yang berkaitan dengan pencatatan transaksi keuangan, perluasan area pemasaran dan kemitraan.
Terkait dengan itu maka SDM menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Diperlukan pengetahuan dasar yang luas tentang identifikasi kebutuhan konsumen, manajemen produksi dan manajemen pemasaran.
Termasuk memahami manajemen finansial, strategis pemasaran Daring dan berbagai pengetahuan lainnya.
Pelatihan yang terintegrasi dan terstruktur bertujuan untuk memberikan gambaran secara utuh dalam menanamkan jiwa dan semangat berkoperasi yang tangguh.
“Ini menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi pengurus koperasi dan pengelola agar dapar bertahan dalam berbagai kondisi dan rintangan,”ujar Ida Wahyuni.
Ida Wahyuni menyampaikan, sampai dengan Oktober 2023 terdapat 199 koperasi di Mimika. Jumlah ini yang terdaftar melalui Online Data System (ODS). Namun dari jumlah yang ada, setiap tahunnya sekitar 26 koperasi atau hanya 13 persen yang melaksanakan Rapat Tahunan Anggota (RAT).
Melihat kondisi ini maka pada Tahun Anggaran (TA) 2023, Diskop dan UKM lebih fokus terhadap pengembangan dan pembinaan SDM Pengelola koperasi. Ida Wahyuni berharap melalui pelatihan dan uji kompetensi dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perkoperasian.
“Jadi inti dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kinerja pelayanan koperasi agar lebih produktif, informatif dan akuntabel serta mampu memberikan timbal balik kepada kesejahteraan masyarakat,”pungkas Ida Wahyuni. (Redaksi)