TIMIKA, Koranpapua.id- Pj. Sekda Mimika Dr. Petrus Yumte menyoroti banyak anak Suku Kamoro saat ini tidak sekolah. Hal ini berdasarkan hasil kunjungannya di Pomako beberapa waktu lalu.
Padahal hanya lewat pendidikan mampu memutuskan mata rantai keterbelakangan. Menyikapi persoalan sosial tersebut, Yumte meminta Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq mendorong orang tua untuk membawa anak-anak masuk sekolah.
Permintaan yang sama juga disampaikan kepada Kapolsek Mimika Timur AKP Matheus Tanggu Ate, Danramil Mimika Timur bersama-sama pemerintah distrik mendukung pendidikan anak-anak di wilayah itu.
“Pastikan benar setiap anak harus sekolah. Karena dengan sekolah kita mengubah dunia. Dengan sekolah kita membaca dunia lain,” kata Yumte dalam sambutannya pada acara peringatan HUT Mapurujaya ke 47, Sabtu 19 Agustus 2023.
Mantan Kepala Dinas Sosial Mimika menuturkan, jika anak-anak tidak mendapatkan pendidikan yang baik, kedepanya tidak bisa berbuat apa-apa.
Ia mengakui jika dirinya seperti saat ini, karena hasil didikan guru asal Kamoro semasa misionaris yang mengajar di wilayahnya Maybrat, Papua Barat.
“Orang Kamoro pernah menjadi guru di Wamena, Paniai, Arso, Keerom dan Jayapura. Banyak orang sukses karena guru dari Kamoro. Karena itu bawalah anak-anak ke sekolah di tempat yang benar,” pesan Yumte.
Petrus mengungkapkan sekarang banyak orang menganggap bahwa orang Kamoro tertinggal. Sebenarnya tidak, sebab sejak tahun 1950 orang Kamoro sudah menjadi pelaku pencerahan dan pelita di tanah Papua.
Yumte berharap sejarah baik yang diwariskan para pendahulu harus diteruskan kembali. Tidak boleh pesimis, tetapi harus optimis membangun pendidikan.
“Kita boleh tidak makan, boleh sakit dan meninggal. Tapi anak kita harus sekolah,” katanya. Dengan banyaknya anak yang tidak sekolah menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah.
Melihat pentingnya pendidikan, tahun 2023 ini Pemkab Mimika melalui Dinas Pendidikan mengirim 20 anak terdiri dari 10 Amungme dan 10 Kamoro (SMP dan SMA) untuk belajar di lembaga pendidikan Institut Surya Jakarta.
Melalui langkah ini pemerintah secara bertahap berupaya mengurai generasi Mimika harus ada lompatan-lompatan. Apabila tidak ada lompatan kecil yang dimulai, maka cepat atau lambat menjadi korban dan dipinggirkan akibat dari perubahan zaman. (redaksi)