TIMIKA, Koranpapua.id- SD Inpres Koperapoka 1, Timika, Papua Tengah pada Selasa 18 Juli 2023 telah memasuki usia 39 tahun.
Memperingati hari bersejarah itu, lembaga sekolah menggelar acara ulang tahun yang dibarengi dengan reuni akbar. Seribu lebih alumni dan tamu undangan hadir bersama dalam suasana sukacita.
Meski keberadaan sekolah ini sudah terbilang cukup tua, namun tidak semua warga Mimika mengetahui cikal bakal berdirinya sekolah yang berlokasih di Jalan Epo, Kelurahan Koperapoka, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.
Berikut sedikit kilas balik sekolah tersebut. Siapa saja yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah serta sejumlah prestasi yang pernah diraih lembaga sekolah dan anak didik.
Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-39 sekolah itu, jurnalis Koranpapua.id mencoba mewawancarai beberapa sumber seputar awal berdirinya sekolah tersebut.
Pada awal berdirinya di Tahun Ajaran 1982/1983 SD Inpres Koperapoka 1 hanya memiliki kepala sekolah dan gedung, namun tidak ada murid dan guru. Karenanya gedung sekolah dipakai oleh SD YPPK Waonaripi untuk kegiatan belajar mengajar.
Bonafasius Teturan yang saat itu sebagai kepala sekolah mengajak kedua rekan gurunya yaitu Leonard Burdam dan Sefedus Regedenggo melakukan konsultasi dengan Oyaru yang saat itu menjabat kepala SD YPPK Wanoaripi.
Dalam konsultasi itu akhirnya disetujui pemisahan SD Koperapoka dari SD YPPK Waonaripi. Meski demikian ketika memulai, keberadaan sekolah ini mendapatkan penolakan dari orang tua murid.
Mereka beralasan karena sekolah Inpres dianggap tidak mengajarkan ilmu agama atau spiritual, sehingga tidak diterima di lingkungan tersebut.
Melalui usaha dan pendekatan yang dilakukan oleh kepala sekolah akhirnya bisa diterima dan berhasil menerima 18 orang murid.
Bertepatan dengan itu, dengan usaha dan kerja keras serta pertolongan dari Tuhan sehingga tepat pada tanggal 18 Juli 1984 SD Inpres Koperapoka 1 dibuka dan resmi berpisah dari SD YPPK Waonaripi.
Meski demikian aktivitas kerja sehari-hari dan kegiatan belajar mengajar tetap menggunakan satu gedung bersama SD YPPK Waonaripi.
Bonifasius Teturan yang saat itu menjabat sebagai kepala sekolah pertama dengan status masih Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) digantikan oleh Jufentus Ramidi yang kala itu juga menjabat sebagai kepala sekolah SD Kaugapu.
Setahun menjabat, Kepala Dinas Pendidikan melakukan tinjauan dan mendapatkan bahwa kepala sekolah definitif pada saat itu tidak ada, sehingga dinas kembali mengangkat Bonefasius Teturan sebagai kepala sekolah definitif. Bonefasius menjalani jabatan kepala sekolah selama 9 tahun (1983-1992).
Bonefasius selanjutnya dipindahkan ke SP 3, jabatan kepala sekolah dilanjutkan oleh alm. Conradus A. Warawarin yang menjabat selama 6 tahun (1992 –1998). Pada tahun 1998 estafet kepemimpinan SD Inpres Koperapoka dilanjutkan oleh Alm. Fredericus Hendricus Letsoin, S.Pd yang menjabat selama 5 tahun (1998 – 2003).
Pada masa kepemimpinan Fredericus Letsoin, SD Inpres Koperapoka 1 dimekarkan menjadi dua sekolah yaitu, SD Inpres Koperapoka I dan SD Inpres Koperapoka 2.
Pada saat itu jumlah murid sebanyak 570 orang. Selain murid yang dibagi, guru-guru juga dibagi menjadi dua. Sebanyak 8 guru dan 1 penjaga sekolah dipindahkan ke SD Inpres Koperapoka 2, sementara 35 guru lainnya tetap di SD Inpres Koperapoka 1.
Setelah kepemimpinan Fredericus Letsoin dilanjutkan oleh Marselius Orowipuku. Menjabat selama 3 tahun dari tahun 2003 hingga tahun 2006 jabatan kepala sekolah dipindahkan ke Wiji Utami, S.Pd., M.Pd.
Sebelum menjabat kepala sekolah, Wiji Utami sudah 6 tahun (2000-2006) menjadi tenaga guru di sekolah tersebut. Wiji Utami yang menjadi kepala sekolah ke-5 menjabat sampai tahun 2009. Jumlah murid saat itu mencapai 1.500 orang.
Setelah tiga tahun memimpin, tongkat estafet kepemimpinan dilanjutkan oleh Yonas Lewerissa, A.Ma.Pd. Pada masa kepemimpinan Yonas, SD Inpres Koperapoka 1 dimekarkan lagi menjadi dua, yaitu SD Inpres Koperapoka 1 dan SD Koperapoka 3 yang sekarang ini menjadi SD Negeri 3 Mimika.
Masa jabatan Yonas sangat singkat hanya 2 bulan. Kemudian dipimpin oleh Darmono yang usia jabatannya hanya 3 bulan. Pada tahun 2010, tongkat kepemimpinan dilanjutkan oleh Rosihan Ahmad A.Md. Rosihan yang menjabat sampai tahun 2013 tercatat sebagai kepala sekolah ke -8.
Pada tahun 2013-2015 dijabat oleh Agus Setiawan, sebagai kepala sekolah SD Inpres Koperapoka 1 ke -9. Sebelum menjabat kepala sekolah, Agus Setiawan sudah mengabdi di sekolah tersebut sejak tahun 1999.
Pada masa kepemimpinan Agus, SD Inpres Koperapoka merupakan sekolah tertua dan dianggap maju dari sekolah lain. Atas kerja keras dan sumbang saran dari rekan-rekan guru, SD Inpres Koperapoka 1 yang saat itu belum terakreditasi akhirnya dilaksanakan pertama kali dengan Akreditasi B.
SDI Koperapoka 1 menjadi peserta olimpiade IPA dan matematika yang diadakan di Jayapura. Selepas dari Agus Setiawan, kepemimpinan SD Inpres Koperapoka 1 pada tahun 2015 dilanjutkan oleh Naomi Sahertian, S.Pd dan menjadi kepala sekolah SD Inpres Koperapoka 1 ke- 10 (2015-2020).
Beberapa prestasi yang pernah diraih selama kepemimpinan Naomi diantaranya, lomba yospan, seka, cerdas cermat 4 pilar kebangsaan dan karnaval.
Setelah kepemimpinan Naomi Sahertian berakhir, estafet kepemimpinan dilanjutkan Pitter Kiriwenno, S.Pd menjadi kepala sekolah ke-11, dengan masa jabatan selama 1 tahun (2021-2022). Setelah itu dilanjutkan oleh Sherly Sere, S.Pd., M.Pd. dengan masa jabatan sebulan.
Pada Juli tahun 2022 hingga saat ini dijabat Margarita Abraham, S.Pd., M.Pd. Tercatat sebagai kepala sekolah SD Inpres Koperapoka 1 ke- 13. Setahun Margarita menjabat, SD Inpres Koperapoka 1 mengalami perubahan dan perkembangan yang begitu pesat.
Mulai dari bidang pembangunannya, fasilitas yang memadai, kurikulum yang selalu uptodate. Berdampak pada prestasi para siswa diantaranya pada tahun 2022 siswa atas nama Ariani Wermasubun meraih juara 1 cerita rakyat yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mimika pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, SD Inpres Kop 1 menjadi juara umum pada ajang Porseni tingkat SD se-Kabupaten Mimika. Adapun prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SD Inpres Koperapoka 1 diantaranya, juara I lomba pidato putri, juara I lomba puisi, juara I lomba Sains, juara II lomba pidato putra, juara II tari tradisional seka, juara IV futsal putri dan juara III lomba cerita rakyat.
Prestasi lainnya, tercetuslah ide untuk merayakan HUT Koperapoka 1 perdana dalam usia ke 39 yang dirangkaikan dengan reuni akbar pada 18 Juli 2023.
Margarita berharap SD Inpres Koperapoka 1 kedepannya menjadi sekolah Negeri yang unggul dan berfokus pada pelayanan sehingga bapak/ibu guru dapat memberikan pelayanan terbaik kepada peserta didik. Sebagai informasi, jumlah peserta didik saat ini 893 murid dengan jumlah guru beserta staf 52 orang. (redaksi)