TIMIKA, Koranpapua.id– Satu lagi usaha perhotelan hadir di Timika, Papua Tengah. Rafael Inn namanya, berlokasi di Jalan Kelimutu. Ukuran tidak terlalu besar, namun pelayanannya memenuhi standar hotel berbintang dengan harga yang ramah dompet.
Hotel yang dilengkapi tempat bersantai untuk para tamu saat ini sudah mulai beroperasi, setelah manajemen bersama owner dan direksi melaksanakan soft opening pada Sabtu 8 Juli 2023.
Soft opening ditandai dengan pengguntingan pita dan pemotongan tumpeng oleh Wendo selaku owner didampingi Ashari, Direktur PT Kencana Papua Indah. Tumpeng diberikan Wendo kepada Manajer Hotel Kezhia Pricillia yang disaksikan para tamu undangan.
Hotel ini letaknya cukup strategis, dekat dengan Bandara Mozes Kilangin dan memiliki 17 kamar standar untuk dua orang tamu. Selama masa soft opening diberikan harga promo Rp390.000 permalam dan satu familly room untuk keluarga dengan dua kamar tidur untuk empat orang. Dilengkapi dapur dan ruang tamu. Sementara dibandrol harga promo Rp900.000 per malam. Para tamu juga bisa menghabiskan waktu di kolam renang dan menikmati aneka masakan di restoran. Namun untuk resto sementara masih melayani sebatas makanan ringan yang familiar misalnya mie goreng, nasi goreng dan telur.
Wendo selaku Owner menuturkan, dirinya tidak ragu menghadapi persaingan dunia perhotelan di Timika. Ia berpandangan di mana suatu daerah makin ramai, maka akan berdampak positif terhadap usaha perhotelan, termasuk Rafael Inn Timika.
Apalagi hotel ini jaraknya sangat dekat dengan Bandara Mozes Kilangin, sehingga memudahkan tamu yang datang hanya sekedar transit atau menginap satu dua hari di Timika sebelum berangkat ke daerah lain di Papua.
Dekatnya akses ke Bandara menjadi pasar tersendiri untuk membuka hotel tersebut. Letak hotel dengan pusat kota juga tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan tamu untuk berbelanja mengisi waktu selama di Timika.
Wendo berharap kehadiran Rafael Inn Timika ikut memberikan suasana baru bagi tamu dengan harga yang bersahabat. Hadirnya hotel ini turut membantu pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Ia bersyukur selama mengurus ijin pendiriannya sangat dipermudah oleh pemerintah.
Ashari, Direktur PT Kencana Papua Indah mengucapkan terimakasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Mimika maupun pihak bank. Ucapan yang sama juga disampaikan kepada semua pihak yang selama ini telah menjadi patner dalam memberikan support, hingga berdiri dan beroperasinya Rafael Inn Timika sesuai dengan harapan manajemen.
Ashari mengungkapkan dengan diresmikan Rafael Inn Timika Hotel mampu memberikan manfaat bagi masyarakat Mimika dalam menyerap tenaga kerja.
Kezhia Pricillia, Manajer Hotel mengucapkan terima kasih kepada PT Kencana Papua Indah dan owner yang telah mempercayakan kepadanya untuk mengelola hotel ini.
“Ini merupakan satu kepercayaan dan kebanggaan bisa berdiri bersama tim. Kami sudah mulai pra opening dua minggu berjalan hingga tiba hari ini kami memutuskan soft opening,” jelasnya. Kehadiran Rafael Inn Timika menambah jumlah hospitallty industri di Kabupaten Mimika.
Kezhia memaparkan alasan manajemen memutuskan memilih nama ‘Rafael’. Kata Rafael menurut orang Kristen atau Nasrani yaitu kata Rafa dari bahasa aslinya berarti ‘penyembuh’ dan El artinya Allah Yang Maha Kuasa. Dengan demikian kata Rafael berarti Allah yang menyembuhkan atau Allah penyembuh.
“Ini bukan berarti sembuh secara fisik, tetapi dari hotel ini walaupun kecil tapi bisa menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Kami ada merekrut anak-anak Papua juga semua suku yang ada di Timika,” paparnya.
Seluruh karyawan dalam bekerja mengikuti standar hospitality dengan menanamkan nilai-nilai perusahaan yang diambil dari nama Rafael itu sendiri. Mulai dari huruf R, A, F, A, E dan L. R adalah Responsibility, Action, Friendly, Accipman, Experience dan Learning.
Rensposibility artinya tanggung jawab sebagai karyawan hotel. Action, bukan hanya omong doang tapi bersama tim, kami buktikan kepada tamu kami.
Friendly, kita tahu dunia perhotelan terkenal dengan perlengkapan fasilitasnya dan keramah tamahannya, sehingga setiap tamu yang datang harus merasa akrab, aman dan nyaman.
Accipman atau setelah kita terapkan tiga huruf diawal, baru hasil. Hasilnyalah yang kita serahkan kepada owner selaku pemilik perusahaan. Sehingga ada timbal balik keuntungan bagi tim kami dan hasil yang kami berikan kepada owner.
Selain itu experience. Setelah memberikan hasil kepada owner, manajemen mengembalikan kepada tamu. Dari standar pelayanan pihaknya mengusung empat ‘G’ yakni Grooming, Greeting, Gestur dan Global Earning.
“Kami berharap tamu yang datang menginap di sini memberikan kesan yang menyenangkan bagi kita. Learning artinya kami terus belajar, tidak berpuas hati dengan apa yang sudah kami capai dan apa yang sudah kami kerjakan, “ papar Kezhia.
Baginya yang baik terus dipertahankan dan terus meningkatkan mutu layanan dan tetap belajar untuk kedepannya supaya lebih baik lagi. (redaksi)