TIMIKA- Koranpapua.id– Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika sedang melakukan berbagai persiapan untuk mulai membuka pelayanan kesehatan di RS Wa Banti, Distrik Tembagapura.
Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, petugas sanitasi, apoteker dan tenaga umum sudah dipersiapkan, dan tinggal menjalani magang di RUSD Mimika.
Sesuai rencana Senin pekan depan 100 lebih tenaga kesehatan akan mulai menjalani magang, sebelum diberangkatkan menjalani tugas pelayanan di RS Banti.
Marselinus Mameyau, Sekretaris Dinkes Mimika, Provinsi Papua Tengah kepada Koranpapua.id ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis 6 Juli menjelaskan, pelaksanaan magang paling cepat berlangsung selama tiga minggu.
Saat ini masih menunggu tenaga teknisi dari Jakarta untuk pemasangan fasilitas rumah sakit. Setelah peralatan siap digunakan, tenaga kesehatan yang sudah selesai magang langsung diberangkatkan ke Banti.
Dijelaskan, pada awal operasional rumah sakit, petugas kesehatan yang bekerja dibagi sistem shift. “ Jadi mereka bekerja satu minggu, nanti diganti dengan petugas lainnya. Apalagi sebagian besar petugas tinggalnya di Timika dan di Banti belum ada rumah tinggal,” papar Marsel.
Untuk pelayanan transportasi petugas yang hendak ke Banti dan yang akan turun ke Timika difasilitasi oleh Dinas Kesehatan bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia. Direncanakan Tahun Anggaran 2024 baru dibangun fasilitas rumah tinggal untuk petugas rumah sakit.
“Petugas yang dipindahkan ke RS Banti diambil dari Puskesmas-Puskesmas dalam kota dengan SK kepala dinas. Awal operasi ini masih kerjasama dengan Freeport,” tandas Marsel.
Dikatakan, sesuai rencana awal RS Banti diresmikan tanggal 19 Juni 2023. Namun dikarenakan masih ada beberapa kendala peresmian ditunda. Soal kepastian tanggal peresmian, menurut Marsel masih harus melakukan koordinasi dengan Pj Bupati Mimika.
” Pastinya setelah koordinasi dengan bupati. Untuk gedungnya sudah siap dioperasikan, tinggal pemasangan peralatan,” papar Marsel. (redaksi)