TIMIKA, Koranpapua.id– Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mimika hasil Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) hingga saat ini belum dilantik.
Musorkab yang berlangsung tanggal 10-13 Desember 2022 lalu memilih Wakil Bupati Mimika Non Aktif Yohannes Rettob menjadi ketua.
Belum dilantiknya Badan Pengurus KONI ini bisa berdampak terhadap terhambatnya pembinaan atlet, untuk dipersiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024 yang berlangsung di Medan dan Aceh.
Hal itu disampaikan Viktor Kabey, Mantan Wakil Ketua 1 KONI Mimika Bidang Perencanaan kepada Koranpapua.id di Kantor Pusat Pemerintahan SP3, Selasa 4 Juli 2023.
Ia mengatakan, apabila KONI Mimika tidak segera melakukan kegiatan pembinaan terhadap Cabang Olahraga (Cabor), akan berdampak pada seleksi atlet yang akan direkrut sebagai peserta PON.
KONI Mimika sebelumnya sudah dipercayakan oleh KONI Papua untuk mempersiapkan altet PON 2024. Kepercayaan ini diberikan karena Mimika telah dilengkapi fasilitas olahraga berupa venue PON 2020.
Ketika KONI Papua Tengah terbentuk pada Mei 2023 dengan Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk sebagai ketua dan Sekretaris Pj Sekda Papua Tengah dan kini dipercayakan sebagai Pj Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito, langsung ditanggapi positif oleh beberapa kabupaten, dengan melaksanakan kegiatan dalam menyiapkan atlet PON.
Viktor mengkuatirkan dengan status kepengurusan yang belum dilantik membuat persiapan atlet PON tidak pasti. Apalagi sampai saat ini belum diketahui berapa dana yang dianggarkan untuk kebutuhan KONI Mimika.
Secara aturan setelah musyawarah pemilihan dilanjutkan dengan pelantikan agar secara aturan legal. Apa yang menjadi kendala belum dilakukan pelantikan pengurus, Viktor mengaku dirinya belum mengetahui.
“Sekarang Cabor-Cabor gelisah karena sampai saat ini KONI belum ada kegiatan. Berapa besar dananya juga kita belum tahu. Apakah ada atau tidak,” tandas Viktor.
Menurutnya dengan belum ada latihan bagi para atlet, dikuatirkan altet PON 2020 asal Mimika akan dipakai oleh kabupaten lain untuk mengikuti seleksi atlet PON 2024.
Ia berharap KONI Mimika bisa mengirimkan atletnya mengikuti seleksi sebagai peserta PON. Sebab sangat disayangkan jika Mimika sebagai mantan tuan rumah PON 2020 dengan fasilitas PON yang cukup bagus tidak mengirimkan atletnya.
“Belum adanya kejelasan status kepengurusan KONI Mimika juga berhubungan dengan tanggung jawab dalam mengelola aset-aset KONI yang sampai saat ini mulai tidak jelas,” paparnya.
Dikatakan, saat ini KONI Mimika lagi diaudit Badan Pengelola Keuangan (BPK).(redaksi)