Timika – Maria Rettob, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Setda Mimika, Provinsi Papua Tengah mengingatkan kepada petugas Sensus Pertanian, agar jangan salah menyampaikan informasi kepada masyarakat. Ini bertujuan agar data yang dikumpulkan benar dan akurat.
Membina generasi muda di sektor pertanian juga menjadi tugas pemerintah daerah. Sebab pertanian yang merupakan sektor yang memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Hal ini disampaikan Maria Rettob kepada ratusan petugas Sensus Pertanian yang mengikuti pelatihan dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika, yang berlangsung di Hotel Horison Ultima, Senin 22 Mei 2023.
Maria berpesan apabila belum memahami materi yang disampaikan narasumber harus aktif bertanya. Petugas sensus harus paham betul apa yang disampaikan ketika turun ke lapangan.
Sesuai UU Nomor 16 Tahun 1997, pelaksanan Sensus Pertanian secara rutin di Indonesia setiap 10 tahun sekali. Melalui Sensus Pertanian pemerintah akan mendapatkan data statistik pertanian yang lengkap dan akurat.
Dengan data tersebut bisa dijadikan gambaran yang jelas tentang struktur pertanian di Indonesia. Juga mendapat kerangka sampel yang dapat dijadikan landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian secara rutin.
“Jika kita berbicara soal ketahanan pangan itu artinya bagaimana kita bisa mencukupi kebutuhan pangan juga permintaan pangan dan bagaimana penggunaan teknologi,”ujar Maria Rettob.
Dalam kegiatan pertanian juga berbicara tentang bagaimana kecukupan nutrisi serta keberkelanjutan usaha pertanian di wilayah Mimika.
Termasuk bagaimana regenerasi petani yang selama ini didominasi usia menengah ke atas, dengan mendorong munculnya petani-petani milenial sebagai penerus kegiatan pertanian.
Membina generasi muda di sektor pertanian juga menjadi tugas pemerintah daerah. Sebab pertanian yang merupakan sektor yang memberikan kontribusi pada perekonomian nasional.
Sementara Ouceu Satyadipura, Kepala BPS Mimika dalam sambutan mengatakan 212 Petugas Sensus Pertanian akan bekerja selama dua bulan.
Selama mengikuti pelatihan harus disiplin, aktif bertanya jika belum memahami secara baik, supaya ketika turun di masyarakat tidak salah mengambil data.
Sensus Pertanian sangat penting untuk mendukung pemerintah dalam mengambil kebijakan. Sebab setiap kebijakan pemerintah dalam pembangunan tidak boleh melenceng dari data.
Data yang nantinya diambil petugas dengan mendatangi rumah warga tidak lagi menjadi milik BPS. Data tersebut menjadi data pemerintah yang akan dipakai oleh semua kementerian dan lembaga
Ia menambahkan melalui Sensus Pertanian pemerintah dapat mengetahui daya tahan masing-masing sektor, baik pertanian, peternakan, perikanan maupun kehutanan. Dalam sensus juga akan dimasukan unsur petani milenial.
“Segala sesuatu yang berhubungan dengan produksi dengan turunannya, sektor pertanian, perdagangan, peternakan, ketahanan pangan, perkebunan kita harus tahu di Timika posisinya seperti apa,” paparnya.
Pada saat Sensus Pertanian maka Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga ikut bergerak karena berkaitan dengan ketersediaan stok pangan. Pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan tidak bisa berjalan sendiri tetapi harus berkolaborasi. (redaksi)