Timika – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah pesisir dan pegunungan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika Tahun 2023 kembali menjalankan program ‘Puskesmas Bergerak’.
Kegiatan yang dibiayai menggunakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) ini sebelumnya dikenal dengan sebutan nama ‘Puskesmas Keliling’.
Memperlancar program peningkatan derajat kesehatan masyarakat ini, Dinkes Mimika masih menunggu Memorandum of Understanding (MoU) dengan salah satu maskapai penerbangan.
“Tahun sebelumnya kita kerjasama dengan Unit Track tapi sudah selesai. Sekarang PPTK mungkin sudah dapat maskapainya, hanya saya belum dapat informasi,” ujar Marsel Mameyao, Sekretaris Dinkes Mimika kepada Koranpapua.id melalui sambungan telepon, Selasa 25 April 2023.
Marsel mengatakan, untuk pelayanan Puskesmas Bergerak ke wilayah pesisir akan kembali aktif setelah memasuki liburan cuti bersama Idul Fitri. Sesuai jadwal, pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah pesisir bisa mencapai dua minggu. Tim selanjutnya kembali ke kota untuk melakukan evaluasi terkait temuan lapangan untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan.
Tim Puskesmas Bergerak ini didukung oleh tenaga kesehatan yang mumpuni seperti dokter, farmasi, gizi, kesehatan lingkungan, perawat dan bidan. Ini bertujuan agar semua persoalan kesehatan yang ada di masyarakat bisa terlayani sesuai dengan kealian masing-masing.
“Bidan melayani ibu hamil dan ibu melahirkan normal. Begitu juga dengan tenaga gizi memberikan edukasi mengolah makanan yang mengandung unsur gizi, kesehatan lingkungan berhubungan dengan kesehatan tempat tinggal,” jelas Marsel.
Untuk tenaga kesehatan, Dinas Kesehatan langsung melibatkan petugas yang ada di puskesmas yang menjadi sasaran kunjungan, ditambah petugas yang direkrut dari beberapa puskesmas di Kota Timika.
Ia mencontohkan, pelayanan di Potowayburu Distrik Mimika Barat Jauh, tim melibatkan petugas kesehatan dari Puskesmas Potowayburu. Wilayah jangkauan pelayanan meliputi Kampung Yapakopa, Aindua dan Ararau.
Sedangkan di wilayah Distrik Jita, tim bersama petugas kesehatan Puskesmas Jita melayani ke Kampung Sumapro dan kampung sekitar distrik setempat. Program ini berlaku khusus di lima puskesmas wilayah pesisir dan gunung dengan kriteria mempunyai angka kesakitan yang tinggi.
Selain program Puskesmas Bergerak, tahun ini Dinkes Mimika juga membangun sejumlah proyek fisik. Di antaranya gedung Puskesmas dan Puskesmas Pembantu (Pustu) serta rumah dinas untuk petugas kesehatan.
Soal berapa besar dana yang alokasikan untuk mendanai sejumlah proyek fisik, Marsel menyampaikan belum mengetahui secara pasti. Meski demikian, ia mengaku pembiayaan bersumber dari APBN.
Ia menyebutkan, di wilayah Distrik Mimika Barat Jauh tepatnya di Kampung Ararau dan Aindua akan dibangun Pustu. Sedangkan Kampung Yapakopa dibangun rumah dinas. Kemudian di Kampung Aparuka sesuai rencana dibangun Pustu.
Di Distrik Amar dibangun Puskesmas, wilayah Distrik Mimika Tengah di Atuka, Aikawapuka dan Timika Pantai (Keakwa) juga dibangun Pustu. Fasilitas yang sama juga dibangun di Manasari, Ohotia dan Otakwa.
Untuk wilayah pegunungan, yakni Distrik Alama dan Arwanop juga akan dibangun Pustu.
“Semua konstruksi bangunan menggunakan betton, supaya kuat dan bisa bertahan lama,” papar Marsel. (redaksi)