ADVERTISEMENT
Sabtu, November 15, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Headline

Eme Neme Yauware Memiliki Hak Paten, Dewan Adat Mimika Tegaskan Harus Dilindungi Pemkab Mimika

Pihaknya melihat kemungkinan ada dua frasa antara Eme Neme Jauware dan Mimika Rumah Kita, yang mana menggabungkan dua kalimat yang multi tafsir.

19 September 2025
0
Ucapkan Selamat, Empat yang Terpilih Menjadi Pejabat Utama YPMAK Adalah Terbaik

Anthonius Tapipea, ST. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Semboyan Eme Neme Yauware (Bersatu Bersaudara Membangun) yang dicetuskan di masa kepemimpinan Bupati Mimika Klemen Tinal, sudah sangat akrab di hati masyarakat Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Eme Neme Yauware ini merupakan gabungan bahasa dari dua suku besar di Mimika yakni, Suku Amungme dan Suku Kamoro.

ADVERTISEMENT

Bahkan kalimat yang selalu sering diucapkan di hampir di seluruh kegiatan serimonial pemerintahan, organisasi masyarakat dan lembaga pendidikan, sudah memiliki hak paten terdaftar di HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Semboyan Eme Neme Yauware juga sudah memiliki dasar hukum dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mimika.

Baca Juga

1.500 Pelari Meriahkan Trisula Heroes Run 2025 di Timika

Minyak Goreng Subsidi Langka, Pedagang Kecil di Timika Kena Imbas

Dengan terdaftar di HAKI, maka Eme Neme Yauware telah diberikan perlindungan hukum dan  pengakuan serta mencegah pihak lain menggunakan hak karya tersebut.

Terkait dengan pro kontra yang belakangan ini ramai diperbincangan sejumlah tokoh masyarakat, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika diminta untuk memberikan perlindungan.

Perlindungan Pemkab Mimika, tidak saja terhadap semboyan Eme Neme Yauware, tetapi juga kepada logo daerah, himne dan mars daerah.

Hal itu disampaikan Anthonius Tapipea selaku Wakil Ketua 1 Dewan Adat Daerah Kabupaten Mimika kepada koranpapua.id, Jumat 19 September.

Menurutnya, Eme Neme Yauware tertuang filsafah grassroost masyarakat Amungme Kamoro bersama Pemkab Mimika dan para tokoh pendiri serta pencetus hadirnya pemekaran Kabupaten Mimika di Tanah Amungsa Bumi Kamoro.

“Eme Neme Yauware sudah melekat di hati dan pikiran kita dari segala akar pikiran mereka tentang manusia dan wilayah adat sebagai hak istimewa dimana dalam bahasa Belanda disebut Eigedom,” ujar Anthoni.

Dikatakan, sejak sebelum adanya Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua hingga lahirnya Otsus, Eme Neme Yauware sudah ada sebagai suatu kekuatan dan roh serta jadi diri orang Mimika.

“Sebelum Otsus, Eme Neme Yauware sudah hadir untuk menerima semua bentuk perbedaan golongan agama dan untuk membangun tanpa membatasi ruang hidup bagi siapa saja yg datang di daerah ini,” pungkasnya.

Dikatakan, jika hari ini masyarakat akar rumput Mimika sedang merasa terusik dengan kehadiran slogan Mimika Rumah Kita, menurut Anthoni, itu hanya untuk mendukung program Mimika Smart City.

“Itu merupakan pikiran brilian pemerintah yang patut didukung dan di terima, namun kehadiran tagline atau slogan tersebut perlu di sosialisasikan kepada masyarakat akar rumput,” sarannya.

Anthonius menyebutkan bahwa, pihaknya melihat kemungkinan ada dua frasa antara Eme Neme Yauware dan Mimika Rumah Kita, yang mana menggabungkan dua kalimat yang multi tafsir atau Nisbi (mana yang mutlak dan mana yg tdk mutlak).

Terkait dengan polemik ini, Anthonius memberikan saran kepada Bupati Mimika Johannes Rettob dan Wakil Bupati Emanuel Kemong, untuk duduk bersama dua lembaga adat (Lemasa dan Lemasko) untuk membicarakan hal itu.

“Kami harap bupati dan wakil bupati sebagai orang tua memanggil tokoh-tokoh dan masyarakat Lemasa dan Lemasko untuk duduk bersama membicarakan dan mensosialisasikan bentuk tagline dimaksud agar kedepan tidak ada lagi polemik di publik,” katanya. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Kesbangpol, Satgas Korpasgat Bersama Aparat Gabungan Sosialisasikan Bahaya PEKAT untuk Ratusan Pelajar

Kesbangpol, Satgas Korpasgat Bersama Aparat Gabungan Sosialisasikan Bahaya PEKAT untuk Ratusan Pelajar

15 November 2025
1.500 Pelari Meriahkan Trisula Heroes Run 2025 di Timika

1.500 Pelari Meriahkan Trisula Heroes Run 2025 di Timika

15 November 2025
Minyak Goreng Subsidi Langka, Pedagang Kecil di Timika Kena Imbas

Minyak Goreng Subsidi Langka, Pedagang Kecil di Timika Kena Imbas

15 November 2025
Anggota Polri Diingatkan Menjaga Prilaku dan Hindari Tindakan yang Merugikan Diri Sendiri

Anggota Polri Diingatkan Menjaga Prilaku dan Hindari Tindakan yang Merugikan Diri Sendiri

15 November 2025
Cinta Laura Terlihat Bahagia Berlibur di Asmat, Berkeliling Menggunakan Sepeda Motor dan Naik Perahu

Cinta Laura Terlihat Bahagia Berlibur di Asmat, Berkeliling Menggunakan Sepeda Motor dan Naik Perahu

15 November 2025
Merespons Insiden Penembakan oleh Oknum TNI di Jila, Mahasiswa Mimika se -Jawa & Bali Layangkan Empat Pernyataan Sikap

Merespons Insiden Penembakan oleh Oknum TNI di Jila, Mahasiswa Mimika se -Jawa & Bali Layangkan Empat Pernyataan Sikap

15 November 2025

POPULER

  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    632 shares
    Bagikan 253 Tweet 158
  • Perkuat Pengamanan Areal PT Freeport Indonesia, Brimob Polri Berangkatkan 417 Personel

    571 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Turun ke Kwamki Narama, Kapolda Papua Tengah Serukan Damai, Jangan Ada Lagi Balas Membunuh

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • Pemkab Puncak Minta Maaf, Siap Damaikan Warganya yang Bertikai di Timika

    568 shares
    Bagikan 227 Tweet 142
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    543 shares
    Bagikan 217 Tweet 136
  • Pemkab Mimika Kucurkan Hibah Rp15 Miliar Perkuat Layanan RS Mitra Masyarakat

    524 shares
    Bagikan 210 Tweet 131
Next Post
Korpasgat dan Warga Bersinergi Sambut HUT ke-29 Kabupaten Puncak Jaya

Korpasgat dan Warga Bersinergi Sambut HUT ke-29 Kabupaten Puncak Jaya

Pemprov Papua Tengah Gelar FGD Gempa 6,6 Maginitudo yang Menguncang Nabire, Berikut Daftar Kerusakannya

Pemprov Papua Tengah Gelar FGD Gempa 6,6 Maginitudo yang Menguncang Nabire, Berikut Daftar Kerusakannya

Aktivitas Penambang Rakyat di Papua Tengah Perlu Didukung Regulasi, John NR Gobai Usulkan Enam Langkah Teknis

Marak Pertambangan Rakyat Tanpa Izin,  Anggota DPR Papua Tengah Gelar Diskusi Publik, Hasilkan Lima Rekomendasi

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id