TIMIKA, Koranpapua.id- Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Mimika melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) IV, 5 Agustus 2023. Dalam Musda tersebut Johan Ade Matulessy kembali terpilih sebagai Ketua LPPD Mimika masa bakti 2023-2028.
Musda yang berlangsung di salah satu hotel di Timika diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt. Paulus Maniagasi. Paduan Suara Nem Nauwo Children Choir SD Sentra Pendidikan mempersembahkan dua lagu pujian yakni Mozes Kilangin dalam bahasa Amungme dan Yesus Kanggum dalam bahasa Dani.
Musda IV ini mengusung tema utama ‘Muliakan dan Masyurkan Nama Tuhan’. (Band, Mazmur 34:4) Sub Tema: Melalui Musda IV LPPD Kita Tingkatkan Kualitas Nyanyian Gerejawi Menuju Masyarakat Mimika yang Beriman dan Berbudaya’.
Hadir dalam kegiatan ini Yan Purba Slamat, Kepala Bakesbangpol Mimika, Pelaksana tugas Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kemenag Papua, Tonny Sahertian, Kepala Kantor Kementerian Agama Mimika Lucas Yasi, Ketua LPPD Provinsi Papua Dr John Makanway, dan perwakilan masing-masing denominasi gereja-gereja.
Pendeta Paulus Maniagasi dalam renungan firman Tuhan menegaskan, ada perintah yang tidak biasa oleh Allah kepada orang Israel. Biasanya untuk merebut suatu kota dalam sebuah pertempuran melawan musuh, harus ada pasukan militer atau pasukan khusus.
Tetapi sedikit aneh ketika Allah memerintahkan Yosua dan Bangsa Israel, hanya diminta berbaris dan mengitari kota tersebut. Tanpa suara selama enam hari dan mereka kelilingi satu hari sekali. Masuk hari ketujuh dalam sehari mereka mampu mengelilingi tujuh kali.
“Menjaga Yerikho kota dengan tembok yang kuat, memang Allah mempunyai strategi yang berbeda. Sehingga masuk di kota itu tidak butuh senjata, tidak butuh militer, tidak butuh strategi yang aneh-aneh.
Cukup dengan jalankan perintah berbaris dan mengitari kota. Bukan dengan bom molotov. Tapi Allah memakai mereka dengan memuji dan bersorak,” paparnya. Dengan berbaris mengitari kota dan bersorak, mujizat Tuhan sungguh terjadi. “Firman Tuhan bilang kamu harus percaya meskipun belum dapat,” tandasnya.
Pj Bupati Mimika Valentinus S. Sumito dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Bertha Beanal mengatakan, Pesparawi adalah bagian dari kegiatan pembinaan iman, mental spiritual umat kristen dalam kehidupan berjamaah masyarakat dan bergereja.
Kehadiran Pesparawi sejalan dengan tujuan pembangunan di bidang agama, yakni peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran Kristen yang dinampakan dalam puji- pujian.
“Nyayian gereja sebagai bagian tak terpisahkan dari liturgi-liturgi ibadah di gereja. Melalui lembaga ini pula umat Kristen dibina untuk menampilkan talenta – talenta mereka di bidang seni musik, seni suara serta seni tari untuk ditampilkan atau diperlombakan, baik di tingkat distrik hingga tingkat Nasional bahkan tingkat dunia Internsional,” ujar Bupati valentinus.
Menurutnya, hasil dari pembinaan tersebut memberi dampak positif bagi peningkatan spiritualitas masyarakat Kristen di Kabupaten Mimika yakni, terwujudnya Mimika cerdas, aman, damai, dan sejahtera.
Pelaksanaan musyawarah daerah ini sesuai amanat Peraturan Menteri Agama Nomor 19 tahun 2005, tentang pembentukan Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional dan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah.
Terutama pada pasal 33 yang berbicara bahwa di setiap akhir periode kepemimpinan harus melaksanakan Musda. Salah satu poin dari maksud pelaksanaan Musda adalah memilih pengurus baru melalui mekanisme yang diatur dalam aturan pemilihan.
Melalui Musda, Bupati Valentinus menitipkan pesan laksanakan dengan baik, tertib dan lancar, agar menghasilkan ketua bersama pengurus yang nanti memimpin lembaga.
Para pengurus selanjutnya dapat menjadikan lembaga ini sebagai wadah pembinaan mental spiritual umat Kristen di Kabupaten Mimika. Lebih daripada itu mampu menyiapkan kontingen Pesparawi Kabupaten Mimika mengikuti event lomba Pesparawi XIV se tanah Papua di Kabupaten Keerom yang berlangsung Juli 2024 mendatang. (redaksi)