TIMIKA, Koranpapua.id- Musibah kebakaran merupakan hal yang sangat tidak diinginkan, dan bisa terjadi kapan saja, serta tidak mengenal waktu, tempat atau siapapun yang menjadi korbannya.
Tingginya kasus kebakaran yang terjadi di wilayah Kabupaten Mimika, maka perlu dilakukan langkah pencegahan dan penanggulangan serta penyelamatan diri dari bencana kebakaran.
Demikian disampaikan Pj Bupati Mimika, Valentinus S. Sumito dalam sambutannya yang dibacakan Paulus Dumais, Asisten 1 Setda Mimika ketika membuka kegiatan pelatihan internal personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kamis 3 Juli 2023.
Pada pelatihan yang berlangsung sehari di Hotel Horison Ultima, puluhan personil BPBD diberikan materi seputar cara pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan kebakaran dan non kebakaran.
Pj Bupati menyampaikan, kebakaran adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan dapat mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan oleh kelalaian manusia maupun faktor lain.
Akibat kebakaran bisa menimbulkan korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda serta dampak psikologis. Karenanya dibutuhkan upaya pencegahan dan penanggulangan untuk menanggulangi masalah kebakaran.
” Melihat banyak kerugian yang dialami masyarakat ketika terjadi kebakaran, maka sangat penting kewaspadaan pencegahan. Salah satu upayanya adalah meningkatkan kemampuan personil BPBD untuk mengatasi kebakaran,”tagas Pj Bupati.
Menurutnya, kebakaran dapat dicegah dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan mulai dari perencanaan darurat kebakaran, organisasi (unit) penanggulangan kebakaran.
Termasuk pembinaan, penyediaan jalur evakuasi, penyediaan sarana dan fasilitas dalam menghadapi kebakaran. Untuk itu latihan dan pelaksanaan penanganan kebakaran sangat penting dilakukan.
Dengan kemampuan personil yang mumpuni setidaknya dapat menekan kerugian, baik material maupun efektivitas waktu.
“Setiap orang berpotensi memiliki bahaya kebakaran. Sehingga dalam manajemen risiko kebakaran menjadi urusan semua orang, dalam menciptakan kebutuhan untuk berbagi peran dan tanggung jawab untuk meningkatkan kesiapan di semua tingkatan, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa,” papar Pj Bupati.
Yosias Lossu, SE., M.Si, Kepala BPBD Mimika menjelaskan, pelatihan internal untuk personil BPBD bertujuan meningkatkan skiil dalam pencegahan, penanggulangan, penyelamatan kebakaran dan non kebakaran.
“Memang selama ini mereka sudah ikut pelatihan terkait pencegahan dan evakuasi. Tapi kita ingin skiil yang mereka miliki terus diasah, agar makin memahami dalam melaksanakan tugasnya saat kejadian kebakaran,” tandas Yosias.
Sementara Yohanes Kuum, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Mimika berharap melalui pelatihan internal ini mampu meningkatkan keterampilan baik, bagi personil yang baru maupun personil yang lama.
” Dapat memberikan semangat dan penyegaran bagi personil BPBD dalam melayani masyarakat. Terutama mampu menggunakan peralatan yang ada dalam mengevakuasi korban,” harapnya.
Adolof C. Dimara, instruktur dari SAR Timika mempraktekan teknik pengangkatan dan pemindahan korban (evakuasi). Termasuk teknik pemindahan darurat berupa tarik baju, tarik selimut, tarik bahu, tarik webbing, mendukung tarikan firefighter.
Personil BPBD juga diberikan pengetahuan seputar pemindahan tidak darurat (direct ground lift). (redaksi)