ADVERTISEMENT
Rabu, Desember 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Dari Pegelaran Harmony Award 2025, Pemda dan FKUB Berhasil Merawat Kerukunan Umat Beragama di Tanah Mimika

Apa saja yang menjadi indikator utama sehingga mengantar Mimika menduduki posisi pertama dan mendapatkan Harmony Award 2025?

29 November 2025
0
Dari Pegelaran Harmony Award 2025, Pemda dan FKUB Berhasil Merawat Kerukunan Umat Beragama di Tanah Mimika

Bupati Mimika, Johannes Rettob saat menerima Piala penghargaan Harmony Award 2025 (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Menjadi suatu prestasi yang membanggakan ditorehkan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika di penghujung tahun 2025.

Bersinergi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kabupaten Mimika, berhasil memperoleh penghargaan Harmony Award 2025, sebuah penghargaan Nasional di bidang kerukunan antarumat beragama.

ADVERTISEMENT

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) kepada Johannes Rettob, Bupati Mimika.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Penyerahan berlangsung dalam acara resmi yang digelar di DoubleTree by Hilton Hotel, Kemayoran, Jakarta, Jumat 28 November 2025.

Baca Juga

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

Jeffry Chris Hutagalung, Ketua FKUB Kabupaten Mimika, mengatakan, Harmony Award 2025 menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mimika dan seluruh wilayah di Tanah Papua.

Karena menurutnya, penghargaan ini merupakan yang pertama kalinya bagi Papua mendapatkan pengakuan nasional di bidang kerukunan beragama.

“Capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri, karena untuk pertama kalinya Papua secara keseluruan mendapatkan penghargaan ini,” ujar Jefri dalam keterangannya  Jakarta, dilansir pada Sabtu, 29 November 2025.

Harmony Award merupakan penghargaan tahunan yang diberikan Kementerian Agama melalui PKUB RI kepada pemerintah daerah dan FKUB yang terbukti berprestasi dalam memelihara kerukunan umat beragama.

Penghargaan ini menjadi instrumen penguat bagi upaya nasional dalam menjaga persatuan, toleransi, dan stabilitas sosial keagamaan di seluruh Indonesia.

Jeffry mengatakan predikat juara yang diraih secara bersamaan oleh Pemda dan FKUB Mimika menunjukkan kuatnya sinergi antara pemerintah sebagai pembuat kebijakan dan para tokoh agama sebagai penjaga harmoni sosial.

“Selama ini, Pemda Mimika konsisten memperkuat fondasi kerukunan melalui dukungan kebijakan yang jelas, komunikasi lintas sektor, serta fasilitas yang menunjang kegiatan FKUB,” ungkap Jefri.

Apa saja yang menjadi indikator utama sehingga mengantar Mimika menduduki posisi pertama dan mendapatkan Harmony Award 2025?

Pemda Mimika dinilai memberikan dukungan nyata melalui kebijakan yang inklusif serta alokasi anggaran memadai untuk menunjang kegiatan kerukunan dan operasional FKUB.

FKUB Mimika aktif melakukan mediasi, membangun ruang dialog, dan menggelar edukasi moderasi beragama terutama kepada generasi muda.

Indikator lainnya, Kabupaten Mimika mampu menangani isu-isu keagamaan secara cepat, tepat, dan damai sehingga tidak berkembang menjadi konflik horizontal.

Penghargaan ini menjadikan Mimika sebagai role model bagi daerah lain, terutama di Papua, dalam menerapkan prinsip moderasi beragama dan menjaga keberagaman dalam bingkai harmoni.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan capaian harmoni nasional ini bukan hanya prestasi, tetapi amanah besar yang harus dirawat bersama sebagai bangsa.

“Data menunjukkan kita berada pada tahun indeks harmoni tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Kita harus bersyukur, sekaligus bertanggung jawab untuk memelihara harmoni ini,” pungkasnya.

“Tidak mungkin terwujud kerukunan tanpa harmoni, dan harmoni tidak mungkin terwujud tanpa kesediaan kita untuk menerima perbedaan,” tambahnya.

Nasaruddin menjelaskan toleransi bukan upaya menyeragamkan yang berbeda, atau memisahkan yang sama, melainkan kemampuan menjaga kemesraan dan persahabatan di tengah keberagaman.

Ia juga menekankan pentingnya proses pengindonesiaan ajaran agama, budaya lokal, serta pelokalan nilai keindonesiaan agar identitas keagamaan dan kebangsaan bisa berjalan beriringan.

“Saya seratus persen Muslim, seratus persen Indonesia, dan seratus persen Bugis. Umat beragama lain juga dapat menjadi seratus persen beragama sekaligus seratus persen Indonesia. Jika filosofi ini kita pegang teguh, maka selamat tinggal konflik dan welcome harmoni,” katanya.

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

Philipus Monaweyauw: LMHA bukan Mengganti Lemasko, tapi Dibentuk atas Perintah UU

2 Desember 2025
Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

Jejak Sadis Terulang, Identitas Korban Pembunuhan di Jalan Irigasi Mimika Terungkap

2 Desember 2025
Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

Wakil Ketua BAKN DPR RI Menilai Enam Provinsi di Tanah Papua Lemah Tata Kelola Keuangan, Ada 20 Ribu Temuan

2 Desember 2025
Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

Dua Provinsi Darurat HIV/AIDS, Papua Tembus 23.500, Papua Tengah 22.868 Kasus

2 Desember 2025
Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

2 Desember 2025
Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

2 Desember 2025

I am raw html block.
Click edit button to change this html

POPULER

  • Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    Identitas Mayat Kepala Terpisah dengan Badan di SP9 Terungkap, Ini Nama Korban dan Profesinya

    1795 shares
    Bagikan 718 Tweet 449
  • Jenazah yang Ditemukan di TPU SP1 Merupakan Mahasiswa Poltekkes Timika

    676 shares
    Bagikan 270 Tweet 169
  • Korban Pembunuhan di SP9, Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Bonesius Tiba di RSUD Mimika

    636 shares
    Bagikan 254 Tweet 159
  • Jenazah yang Ditemukan Tewas di TPU SP1 Bukan Tukang Ojek, Terungkap Setelah Ibunya Mengenali Tas Korban

    612 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
  • Sadis! Kepala Terpisah dengan Badan, Dua Kasus Pembunuhan Terjadi di Timika Hari Ini

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • “Johannes Rettob Itu Kepala Daerah, Tidak Mungkin Ikut Memperkeruh Situasi di Kapiraya”, Lemasko Kecewa Pernyataan Sejumlah Pihak

    603 shares
    Bagikan 241 Tweet 151
  • Bawa Bendera Bintang Kejora, Seorang Pria Tergeletak Diamankan Aparat di Mimika

    594 shares
    Bagikan 238 Tweet 149
Next Post
Lanud Yohanis Kapiyau dan Karantina Mimika Gelar Operasi Terpadu, Perkuat Pengawasan  Lalu Lintas Komoditas

Lanud Yohanis Kapiyau dan Karantina Mimika Gelar Operasi Terpadu, Perkuat Pengawasan  Lalu Lintas Komoditas

Apresiasi Pelaksanaan Porprov Papua Selatan, Ketum KONI Pusat: Terima Kasih Kepada Gubernur Apolo Safanpo

Apresiasi Pelaksanaan Porprov Papua Selatan, Ketum KONI Pusat: Terima Kasih Kepada Gubernur Apolo Safanpo

Tujuh Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal Diserahkan ke Kejari Jayapura, Lima Orang WNA

Tujuh Tersangka Kasus Tambang Emas Ilegal Diserahkan ke Kejari Jayapura, Lima Orang WNA

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id