TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan berkualitas kepada seluruh masyarakat.
Salah satu keberhasilan yang mulai menunjukan perubahan yakni, turunnya jumlah penderita kesakitan malaria dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Meski tidak menyebutkan secara rinci prosentasi setiap tahunnya, namun angka kasus malaria di Mimika kini menurun dari 21 persen pada 2020 menjadi 18,2 persen di tahun 2025.
Prosentasi positif ini, disampaikan, Reynold Rizal Ubra, S.Si, M.Epid, Kepala Dinas Kesehatan Mimika dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) ke-III Tahun 2025, yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Senin 10 November 2025.
“Kami menyambut gembira pelaksanaan Rakerkesda di Kabupaten Mimika. Forum ini menjadi sarana penting bagi seluruh kabupaten untuk berbagi pengalaman dan strategi memperkuat pelayanan kesehatan di Papua Tengah,” ujar Reynold.
Di hadapan Kadis Kesehatan dan direktur rumah sakit dari delapan kabupaten di Papua Tengah, Reynold juga menyampaikan bahwa Kabupaten Mimika memiliki wilayah sangat luas.
Yakni mencapai 21.000 kilometer persegi dengan populasi sekitar 329 ribu jiwa, di mana sekitar 50 persen merupakan penduduk asli Papua.
Sebagai daerah dengan infrastruktur kesehatan terlengkap di Papua Tengah, Mimika memiliki 26 puskesmas di 18 distrik dan tujuh rumah sakit.
Salah satunya adalah RSUD Mimika yang telah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Rujukan Regional sejak 2019.
Sementara jumlah tenaga kesehatan di Mimika kini mencapai lebih dari 3.000 orang yang sudah teregistrasi nasional.
“Berkat kerja keras lintas sektor dan peningkatan kesadaran masyarakat, angka kasus malaria di Mimika juga menurun dari 21 persen pada 2020 menjadi 18,2 persen pada 2025,” terang Reynold.
Reynold juga menambahkan, Mimika juga tengah mendorong digitalisasi pelayanan kesehatan sesuai arah kebijakan Kementerian Kesehatan.
“Kami terus memperkuat pelayanan komprehensif agar terintegrasi dengan BPJS dan sistem rujukan nasional,” jelas Reynold.
“Layanan seperti pemeriksaan kesehatan anak sekolah, tenaga kerja lokal, hingga ASN kini kami berikan secara gratis,” tambahnya.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua Tengah menggelar Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) ke-III Tahun 2025, yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Senin 10 November 2025.
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari itu, diikuti oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dari delapan kabupaten se-Papua Tengah, termasuk para direktur rumah sakit.
Rakerkesda kali ini mengusung tema “Aksi Bersama untuk Papua Tengah Sehat: Strategi Efektif Peningkatan Kesehatan.”
Kegiatan tersebut dibuka secara bersama oleh drg. Yohanes Tebai, Sekretaris Dinkes Provinsi Papua Tengah, Reynold Rizal Ubra, S.Si, M.Epid, Kadinkes Kabupaten Mimika.
Ikut membuka kegiatan itu, Dr. Jeffri Ardiyanto, M.App.Sc, Direktur Ketahanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










