“Saya ingin mengingatkan agar jangan sampai terulang kasus seperti kemarin, yang membuat tambang berhenti karena ada hal yang tidak kita inginkan”.
TIMIKA, Koranpapua.id– Kantor PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi oleh Jenderal (Purn) Djamari Chaniago, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polkam), Kamis 6 November 2025.
Lokasi lainnya yang juga dikunjungi bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal TNI (Purn) Muhammad Herindra di Timika yakni, pembangunan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kogabwilhan III).
Termasuk Markas Komando Operasi TNI Habema, PT serta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Dalam kunjungan itu, selain menerima paparan situasi keamanan terkini di wilayah Papua, Menko Polkam juga menyoroti bahwa stabilitas di Papua menjadi kunci bagi keberlangsungan pembangunan dan investasi strategis nasional.
“Keamanan harus menjadi prioritas. Tanpa keamanan, pembangunan tidak akan berjalan. Keberadaan PT Freeport Indonesia punya peran besar untuk enam provinsi di Papua dan untuk bangsa ini ke depan,” ujar Menko Polkam.
Meski demikian, untuk membangun bangsa membutuhkan kekuatan dan stabilitas yang kokoh.
Hal itu disampaikan Menko Polkam saat meninjau kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana.
Dalam kesempatan itu, Menko Polkam juga menyinggung insiden longsor di area tambang Freeport yang terjadi beberapa waktu lalu dan sempat menghentikan operasional perusahaan.
Ia menilai kejadian itu menjadi peringatan penting agar manajemen risiko dan keamanan di kawasan tambang diperkuat.
“Saya ingin mengingatkan agar jangan sampai terulang kasus seperti kemarin, yang membuat tambang berhenti karena ada hal yang tidak kita inginkan,” kata Menko Polkam.
“Syukur alhamdulillah masalah itu sudah selesai, dan ini harus jadi pelajaran bahwa keamanan adalah faktor yang sangat penting,” pungkasnya.
Sementara itu, saat berkunjung ke Markas Kogabwilhan III, Djamari menekankan pentingnya kesiapan personel TNI dalam menjaga keamanan nasional, terutama di wilayah Papua yang kerap diwarnai ketegangan antara aparat dan kelompok bersenjata.
“Tugas kalian di sini adalah tugas mulia. Saya ingin sampaikan, walau saya dan pak kepala BIN sudah purnawirawan, kami tetap prajurit. Sumpah kami sebagai tentara tidak pernah dicabut,” tegasnya.
“Itu artinya, semangat kami tetap sama seperti kalian yang menjaga kedaulatan bangsa di lapangan,” tandasnya. (*)
Penulis: Djesica Putri
Editor: Marthen LL Moru










