TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan menggelar Festival UMKM dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-29 Kabupaten Mimika tahun 2025.
Kegiatan ini bekerja sama dengan TIFA Creative dan dijadwalkan berlangsung pada 6–8 Oktober 2025 dengan melibatkan sekitar 400 pelaku UMKM lokal.
Samuel Yogi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Mimika, mengatakan festival ini bukan sekadar ajang perayaan, melainkan momentum memperkuat peran UMKM dalam pembangunan daerah.
“Mimika ini adalah rumah kita. Sehingga demi mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, sekaligus mendorong pengembangan UMKM, maka kegiatan festival dalam rangka HUT Mimika ke-29 harus diselenggarakan,” ujarnya kepada awak media, Selasa 23 September 2025.
Samuel menekankan, dukungan dari berbagai pihak menjadi kunci kesuksesan acara ini.
“Kita harus mulai langkah dari sekarang. Mari bersama-sama bersatu, baik media, stakeholder, maupun BUMN, untuk mendukung dan mensukseskan kegiatan ini,” katanya.
Festival UMKM kali ini disebut berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena menghadirkan langsung Menteri Koperasi dan UKM beserta jajaran deputi.
Selain itu, festival juga akan diwarnai dengan penyerahan 500 sertifikat kepada mama-mama pengrajin noken oleh Aktivis Budaya asal Papua, Titus Pekei.
Sertifikat tersebut merupakan wujud penghargaan dari UNESCO untuk pengakuan warisan budaya Noken Papua.
Tak hanya pameran produk UMKM, acara ini juga akan diramaikan dengan hiburan musik, penampilan seni tari, dan kehadiran artis lokal maupun nasional.
“Karena ini Mimika rumah kita, fokus utama tetap pada seniman-seniman lokal. Akan ada rapper, band, dan kelompok tari Mimika yang tampil. Namun kita juga mendatangkan artis Papua dan artis nasional,” jelas Dina Merani, Ketua TIFA Creative.
Festival akan berlangsung selama tiga hari. Lokasi pembukaan masih dalam tahap koordinasi, apakah di Graha Eme Neme Yauware atau di pusat pemerintahan.
Samuel menambahkan, 400 UMKM yang terlibat merupakan pelaku usaha terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM. Namun pintu juga terbuka bagi UMKM yang direkomendasikan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain.
“Artinya semua bisa terlibat. Kita sama-sama berkolaborasi agar perayaan ini betul-betul menjadi momentum berharga bagi masyarakat Mimika,” tuturnya.
Menutup pernyataanya, Samuel berharap festival UMKM tahun ini menjadi catatan sejarah pembangunan daerah, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi produk-produk lokal menuju pasar global. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru