TIMIKA, Koranpapua.id- Di hadapan relawannya di Timika, Ibukota Kabupaten Mimika, Meki Nawipa, Gubernur Papua Tengah menyebutkan, 24.481 pelajar di wilayah itu menerima manfaat program sekolah gratis.
Ribuan pelajar untuk jenjang pendidikan SMA dan SMK di delapan kabupaten, akan menjalani program sekolah gratis mulai tahun 2025 ini.
Delapan kabupaten yang tercakup dalam program tersebut meliputi Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Nabire, Paniai, Puncak, dan Puncak Jaya.
Gubernur Meki menjelaskan, program tersebut melibatkan 124 sekolah yang terdiri atas 31 SMA berstatus negeri, 40 SMA swasta, 17 SMK negeri, dan 36 SMK swasta.
Dikatakan, program sekolah gratis yang dilaksanakan dibawah duet kepemimpinan Meki-Denias ini, merupakan langkah pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Papua Tengah.
Kedepan program pendidikan gratis akan diperluas ke tingkat SD dan SMP, sebagai bagian dari strategi jangka panjang dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan merata.
“Kami investasi besar di sektor pendidikan. Targetnya dalam tiga tahun, semua jenjang pendidikan sudah berjalan gratis,” ujar Gubernur Meki di Timika, Minggu 14 September 2025.
Selain pembebasan biaya pendidikan reguler, Pemprov Papua Tengah juga menyiapkan program Sekolah Sepanjang Hari (SSH) gratis.
Langkah ini sebagai upaya untuk menekan angka putus sekolah dan memberikan ruang belajar yang lebih aman dan produktif bagi anak-anak.
Program SSH dijalankan di sejumlah kabupaten, dengan jam operasional hingga pukul 15:00 WIT. Seluruh siswa akan diberikan makanan selama pelaksanaan aktivitas belajar mengajar.
Pemprov juga mengalokasikan anggaran beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru