SINAK,Koranpapua.id- Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa bersama Wakil Gubernur, Deinas Geley mengunjungi pengungsi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
Kunjungan dilakukan untuk memantau kondisi pengungsi sekaligus menyerahkan bantuan berupa mesin chainsaw, bahan bangunan, terpal, dan Sembako guna membantu pemulihan hunian yang rusak akibat konflik.
Rombongan tiba di Bandara Tigiles Sinak, Sabtu 9 Agustus 2025 dengan pengamanan ketat dari Satgas Kopasgat Pos Sinak, yang bertugas mengamankan objek vital di wilayah tersebut.
Kopasgat juga mendukung kelancaran komunikasi udara dan distribusi logistik selama kunjungan berlangsung.
Kegiatan diawali dengan penyambutan adat setempat, kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama masyarakat di Lapangan Gudang Logistik BNPB.
Dalam sambutannya, Gubernur Nawipa menyampaikan apresiasi kepada aparat keamanan dan pemerintah daerah atas penanganan pengungsi.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus hadir di tengah masyarakat yang terdampak, tidak hanya melalui bantuan kemanusiaan tetapi juga jaminan keamanan.
“Kami harap warga dapat segera kembali ke kampung halaman dengan jaminan keamanan dari TNI/Polri dan tokoh adat,” ujarnya.
Keberadaan Satgas Kopasgat dinilai strategis dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya di area Bandara yang menjadi pintu masuk utama ke wilayah pedalaman.
Pemprov Papua Tengah menegaskan komitmennya untuk terus mendengar aspirasi masyarakat dan memastikan pembangunan menyentuh langsung kebutuhan warga.
Secara khusus perhatian kepada warga yang terdampak konflik, di wilayah pedalaman yang selama ini sulit dijangkau.
Drs. Nenu Tabuni, Sekretaris Daerah Kabupaten Puncak melaporkan bahwa sebanyak 3.253 warga mengungsi dari lima distrik.
Puluhan honai dan rumah dilaporkan rusak. Pemerintah daerah telah menyiapkan tenda, bahan bakar, dan logistik dasar untuk mendukung pemulangan warga.
Koordinator pengungsi, Leniak Talenggen, berharap pembangunan infrastruktur seperti jalan dan fasilitas kesehatan segera direalisasikan, agar masyarakat bisa hidup layak pascakonflik.
Sementara itu Petrus Kogoya, Kepala Distrik Sinak dan Desman Murib, Kepala Suku pada kesempatan itu mengusulkan pemekaran Distrik Sinak menjadi Kabupaten Sinak Jaya.
Melalui pemekaran itu diharapkan pembangunan lebih merata dan tepat sasaran.
Kunjungan ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan pengungsi dan doa bersama yang dipimpin oleh Pdt. Panus Mage dari GKII Wilayah Puncak.
Setelah kegiatan selesai, rombongan gubernur melanjutkan perjalanan ke Nabire. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru