TIMIKA, Koranpapua.id- Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Mimika, Petrus Yumte, akan resmi mengakhiri masa tugasnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 31 Juli 2025.
Menjelang purna tugasnya, Petrus memberikan refleksi atas perjalanan karier birokrasi yang telah dijalaninya selama puluhan tahun, termasuk harapan dan pesan bagi penerusnya.
Dalam sesi wawancara dengan wartawan usai apel gabungan, Senin 28 Juli 2025, Petrus menyampaikan bahwa secara umum sistem birokrasi di Mimika telah berjalan dengan baik.
Ia memuji kinerja para ASN yang menurutnya kini semakin kreatif dan inovatif, terutama generasi muda yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.
“Birokrasi kita ini secara umum baik. Teman-teman ASN semuanya adalah orang-orang hebat, apalagi sekarang banyak anak muda yang punya kreativitas digital,” ujarnya.
Petrus menambahkan, beberapa OPD juga telah menciptakan inovasi luar biasa, dan ini yang membawa Mimika mendapat penghargaan di tingkat nasional.
Petrus juga menyoroti ketangguhan birokrasi Mimika dalam menjaga stabilitas pemerintahan, meskipun dalam beberapa tahun terakhir mengalami pergantian kepala daerah yang cukup sering.
“Hanya di Mimika mungkin, dalam beberapa tahun sering berganti bupati, tapi pemerintahan tetap berjalan maksimal,” ujarnya.
“Bukan soal siapa yang paling hebat, tapi karena kerja tim. Kadang memang harus tegas dan keras, tapi itu semua untuk kebaikan,” tegasnya.
Saat ditanya tentang hal paling berkesan selama menjabat, Petrus menyebut kebersamaan di lingkungan kerja sebagai hal yang tak tergantikan.
“Kebersamaan itulah yang paling berkesan. Meski kadang kita bertugas hingga larut malam, saling bercanda, kadang-kadang marah, tapi kebersamaan itu yang membuat semua persoalan bisa diselesaikan,” tuturnya.
Untuk pejabat yang akan menggantikannya sebagai Sekda Mimika, Petrus berpesan agar memiliki kemampuan manajerial yang kuat dan ketegasan dalam mengambil keputusan.
“Semua pejabat adalah orang hebat dan punya pengalaman kerja. Tapi yang penting adalah manajerial harus kuat. Tanpa itu, birokrasi bisa seperti benang kusut,” pungkasnya.
Karenanta menjadi seorang pemimpin harus tegas dan jaga komunikasi, karena itu sangat penting. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru