ADVERTISEMENT
Selasa, Juli 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Uskup Timika Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA Serukan Persaudaraan Sejati dan Akhiri Rasisme

"Mari kita dengarkan teriakan saudara-saudara kita. Gereja secara institusi dan komunitas harus berani membuka diri untuk mendengarkan dan berdialog, bukan bersikap otoriter”.

15 Mei 2025
0

Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, memimpin misa perdananya sebagai Uskup Keuskupan Timika di Gereja Katedral Tiga Raja Timika pada Kamis 15 Mei 2025. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Mgr. Bernardus Bofitwos Baru, OSA, secara khidmat memimpin misa perdananya sebagai Uskup Keuskupan Timika di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Kamis 15 Mei 2025.

Dalam homilinya (khotbah) Uskup Bernardus menyampaikan pesan mendalam dan tegas mengenai pentingnya persaudaraan sejati, serta menentang sikap-sikap yang merusaknya, seperti rasisme, mentalitas superioritas, dan kesombongan.

ADVERTISEMENT

Beliau menekankan perlunya umat Katolik, khususnya yang berasal dari tradisi religius konservatif, untuk menjaga kekhusyukan dalam beribadah.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Tradisi ini bukan sekadar pesta pora atau menyanyikan lagu-lagu, melainkan momen keheningan, kesendirian, dan meditasi untuk mendengarkan suara Tuhan. Inilah yang sangat penting dalam hidup kita sebagai biarawan,” ujarnya.

Baca Juga

Masa Tugas Petrus Yumte Berakhir 7 Juli 2025, Sudah Saatnya Sekda Mimika Dijabat Putra Amungme – Kamoro

Warga Mimika Kini Bisa Lapor Dugaan Korupsi Dana Publik, Identitas Dijamin Aman

Uskup Bernardus juga mengingatkan pentingnya meninggalkan distraksi duniawi seperti telepon genggam agar dapat fokus pada kehadiran Yesus dalam sakramen.

Lebih lanjut, Uskup menyoroti refleksi diri dalam konteks Papua, dimana budaya dan mentalitas terkadang menghadirkan tantangan dalam mendengarkan sesama.

“Setiap kali kita memiliki budaya atau merasa lebih tinggi dari yang lain, kita cenderung meremehkan budaya orang lain,” tegasnya.

Ia mencontoh, anggapan bahwa budaya satu kelompok lebih hayati dari yang lain. Konsep ini harus kita tinggalkan, karena cinta Tuhan tidak hanya diukur dari materi, tetapi dari nilai kemanusiaan yang sejati.

Beliau juga mengkritisi sikap pemimpin yang otoriter dan enggan mendengarkan orang lain.

“Manusia sejati yang beriman adalah yang melakukan karya baik bagi sesama. Pemimpin sejati tidak akan memimpin dengan ‘one-man show‘ tanpa membuka diri untuk dialog,” katanya.

Mgr. Bernardus menegaskan bahwa mentalitas superioritas budaya bertentangan dengan ajaran Yesus yang merendahkan diri demi umat manusia.

“Yesus menjadi miskin dan dihina untuk kita, maka tidak ada alasan bagi kita untuk mempertahankan mentalitas sombong. Kita semua adalah saudara dalam Kristus,” imbuhnya.

Uskup juga menyoroti dampak negatif dari mentalitas rasisme dan superioritas dalam sistem gereja, masyarakat, dan negara.

Dikatakan, banyak kebijakan yang diambil berdasarkan mentalitas rasisme dan superioritas, sehingga banyak orang tidak mendapatkan perhatian yang maksimal.

“Kita belajar dari Yesus dan para murid yang meninggalkan segalanya karena kita semua adalah saudara. Ketika kita mendengarkan dengan hati yang sungguh-sungguh, kita juga mampu mendengarkan suara orang lain,” tuturnya.

Mengutip Santo Agustinus, Uskup Bernardus menyatakan bahwa kerendahan hati adalah lawan dari kesombongan, yang merupakan akar dari segala dosa.

“Karena sombong, dosa-dosa lain akan mengikuti, dan hati kita menjadi gelap serta sulit mendengarkan suara Tuhan,” pungkasnya.

Di akhir khotbahnya, Uskup Bernardus mengajak seluruh umat, gereja, negara, pemerintah, dan semua pihak yang berkehendak baik untuk membuka hati seperti Yesus membuka hati bagi semua.

Beliau juga menyinggung situasi di Tanah Papua, dimana masih terdapat banyak pengungsi dan permasalahan agraria.

“Mari kita dengarkan teriakan saudara-saudara kita. Gereja secara institusi dan komunitas harus berani membuka diri untuk mendengarkan dan berdialog, bukan bersikap otoriter,” ajaknya.

“Karena inilah yang dikehendaki oleh Tuhan. Mari kita mohon kerajaan Allah agar cita-cita Papua damai dapat terwujud,” harapnya. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Marianus Maknaipeku Soroti Program Fisik OPD Banyak Diakomodir Dalam Pokir DPRD Mimika

Masa Tugas Petrus Yumte Berakhir 7 Juli 2025, Sudah Saatnya Sekda Mimika Dijabat Putra Amungme – Kamoro

1 Juli 2025
Warga Mimika Kini Bisa Lapor Dugaan Korupsi Dana Publik, Identitas Dijamin Aman

Warga Mimika Kini Bisa Lapor Dugaan Korupsi Dana Publik, Identitas Dijamin Aman

1 Juli 2025
Kalender Kamtibmas 1 Juli di Mimika, TNI – Polri Perketat Pengamanan Wilayah

Kalender Kamtibmas 1 Juli di Mimika, TNI – Polri Perketat Pengamanan Wilayah

1 Juli 2025
Tiga Sipir Diduga Terlibat dalam Kasus Kaburnya Tiga Narapidana Narkoba dari Lapas Timika

Tiga Sipir Diduga Terlibat dalam Kasus Kaburnya Tiga Narapidana Narkoba dari Lapas Timika

1 Juli 2025
Sitti Aminah, Anak Transmigrasi di Papua yang Tembus UGM Setelah Raih Beasiswa Freeport Indonesia

Sitti Aminah, Anak Transmigrasi di Papua yang Tembus UGM Setelah Raih Beasiswa Freeport Indonesia

1 Juli 2025
Dituduh Gelapkan Uang Negara, Agustinus Anggaibak Akan Laporkan Oknum Anggota MRPT ke Polisi

Dituduh Gelapkan Uang Negara, Agustinus Anggaibak Akan Laporkan Oknum Anggota MRPT ke Polisi

1 Juli 2025

POPULER

  • AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1055 shares
    Bagikan 422 Tweet 264
  • Dituduh Gelapkan Uang Negara, Agustinus Anggaibak Akan Laporkan Oknum Anggota MRPT ke Polisi

    562 shares
    Bagikan 225 Tweet 141
  • Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

    559 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
  • Agus Anggaibak: Aksi Demo Sejumlah Anggota MRP Papua Tengah Tidak Berdasar, Perlu Pahami Regulasi yang Benar

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Tindak Lanjut MoU dengan PT BPM, Pemkab Waropen Anggarkan Rp6,5 Miliar Subsidi Tiket Kapal Cepat

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1636 shares
    Bagikan 654 Tweet 409
  • Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

    531 shares
    Bagikan 212 Tweet 133
Next Post
Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Perkuat Kesehatan dan Ketahanan Pangan Masyarakat Distrik Iwaka

Satgas TMMD Kodim 1710/Mimika Perkuat Kesehatan dan Ketahanan Pangan Masyarakat Distrik Iwaka

Ditemukan Bayi Perempuan Dibuang di Tempat Sampah RSUD Mimika

Polisi Bergerak Cepat, Pelaku yang Membuang Bayi di Tempat Sampah RSUD Mimika Diamankan

Kontak Tembak di Puncak Jaya, Dua Anggota Satgas Damai Cartenz Gugur

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id