TIMIKA, Koranpapua.id- Secara Nasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mulai diluncurkan sejak tanggal 6 Januari 2025.
Meski masih terjadi pro kotra, namun sebagian wilayah di Papua sudah melaksanakan program yang menjadi unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sementara untuk di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, program ini baru akan dimulai setelah dilakukan launching yang rencananya dilaksanakan pada Selasa 15 April 2025.
Kepastian pelaksanaan program MBG di Mimika itu, setelah Dewan Pimpinan Daerah Satuan Kerja Kesejahteraan Prajurit (DPP SKKP) Kabupaten Mimika, mengeluarkan undangan resmi terkait pelaksanaan launching tersebut.
Berdasarkan undangan yang diterima koranpapua.id, Kamis April 2025 menyebutkan, pelaksanaan launching MBG akan berlangsung di Grand Tembaga Hotel, pukul 09.00 WIT.
Dalam undangan yang ditandangani Stingal Jhonny Beanal (Ketua DPD SKKP Mimika) dan Johan F. Wenehen (Sekretaris) menyebutkan, dalam launching tersebut akan dilakukan juga talkshow dapur sehat dan peninjauan lokasi serta peletakan batu pertama dapur sehat.
Masih berdasarkan undangan tersebut juga dijelaskan bahwa pelaksanaan program MBG untuk peningkatan gizi pelajar, ibu hamil dan Balita itu, merujuk beberapa peraturan pemerintah.
Yakni, pasal 6 Peraturan Badan Gizi Nasional Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan bantuan Pemerintah untuk program MBG di lingkungan Badan Gizi Nasional.
Terkait dengan ini maka Deputi Bidang Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional RI mengeluarkan keputusan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Bantuan Pemerintah untuk program MBG tahun 2025.
Dan untuk pelaksanaan di Kabupaten Mimika, Yayasan Satuan Komando Kesejahteraan Prajurit (SKKP) Mimika telah melakukan berbagai persiapan.
Diantaranya, mempersiapkan penjaringan data peserta didik (PAUD, SD, SMP, SMA, SMK) dan non didik yang terdiri dari ibu hamil, Balita dan ibu menyusui.
SKKP Mimika juga telah memiliki 18 titik lokasi, data sertifikat tanah berupa Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), koordinat dapur sehat, pembangunan dapur sehat serta pengadaan peralatan masak termasuk transportasi.
Untuk mendukung pemenuhan bahan makanan, SKKP Mimika akan membeli hasil produksi petani, nelayan, peternak dan juga mempekerjakan 900 orang tenaga relawan sebagai mitra SKKP.
Agar pelaksanaan program ini bisa berjalan sukses, maka sangat diharapkan dukungan dan partisipasi dari Pemerintah Kabupaten Mimika, program CSR PT Freeport Indonesia dan perusahaan Nasional lainnya, termasuk pengusaha lokal.
Dengan adanya dukungan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak akan berdampak positif untuk meminimalisir permasalahan pendidikan, kesehatan, stunting, kemiskinan dan ekonomi yang selama ini terjadi di Mimika. (Redaksi)