BIAK, Koranpapua.id- Jajaran Polres Biak Numfor menggelar Tactical Floor Game (TFG) menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung November 2024.
Kegiatan secara resmi dibuka AKBP Ari Trestiawan, SH, SIK, MH, Kapolres Biak Numfor dan dihadiri Semuel Rumakieuw, Asisten I Setda Biak, perwakilan KPU Biak, Bawaslu dan para perwira Polres Biak, Rabu 21 Agustus 2024.
Kapolres dalam kesempatan itu mengatakan, saat ini polisi rutin melakukan patroli tidak hanya di dunia nyata tetapi patroli di dunia maya.
Karena potensi kerawanan yang terjadi di dunia maya (media sosial) tentu saja perlu mendapatkan perhatian serius.
Bagaimana menindaklanjuti berita hoax, ujaran kebencian, hingga hasutan dan provokasi, perlu mendapatkan atensi dalam penanganannya.
“Sekarang ini era teknologi, kalau ada berita tidak benar harus kita luruskan. Bisa potensi terjadinya ancaman keamanan, kalau bisa cek and re-check dulu sebelum sharing,” tegas Kapolres.
Polisi akan selalu memantau Medsos, jangan sampai ada berita hoax dan negatif yang belum tentu kebenarannya, sehingga dapat memperkeruh suasana dan mengganggu jalannya Pilkada.
Sedangkan untuk di dunia nyata, Kapolres mengatakan akan melakukan patroli rutin, melakukan himbauan Kamtibmas di sejumlah titik potensial. Seperti tempat berkumpul masyarakat, juga posko-posko pengamanan.
Dalam TFG yang dipimpin langsung Kapolres itu, dijelaskan metode pengamanan yang perlu dilakukan adalah pendekatan secara preentif dan prefentif, tanpa harus melakukan tindakan represif.
“Tindakan represif tidak kita harapkan, tapi kita harus mempersiapkan, adanya potensi kerawanan, dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan,” imbuh Kapolres.
Dalam melakukan pengamanan Polri akan dibackup dari TNI, pemerintah daerah, dan juga komunitas yang menjadi elemen masyarakat yang ada di Biak.
Kapolres dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah sejak dirinya mengawali tugas di Polres Biak Numfor.
“Kita tidak bisa bergerak sendiri, kita butuh kolaborasi yang mantap, dan sinergitas yang kuat, sehingga segala sesuatu bisa berjalan dengan maksimal,” tandas Kapolres.
Pola pengamanan yang ideal akan berhasil ketika potensi dan ambang gangguan bisa di minimalisir. Diharapkan rangkaian pengamanan tahapan Pilkada bisa terwujud sesuai harapan kita bersama.
AKP Mika Rumbrapuk, Kabag Ops Polres Biak menjelaskan gambaran simulasi yang dipetakan ini lebih kepada potensi peningkatan eskalasi di sejumlah tempat.
Eskalasi tidak saja di TPS, tetapi juga gudang logistik, posko, Kantor KPU, hingga daerah rawan lainnya.
Potensi kerawanan dan tugas pengamanan yang dilakukan di sejumlah TPS yang dianggap memiliki potensi kerawanan.
Dari total 345 TPS di Biak, tidak ada TPS yang memiliki potensi sangat rawan, hanya rawan dan kurang rawan.
Polres Biak Numfor sendiri akan memulai tahapan pengamanan yang lebih intens saat pengumuman pendaftaran pada tanggal 24 Agustus mendatang.
Dilanjutkan dengan pendaftaran pencalonan, pengumuman pencalonan, penetapan paslon, masa kampanye, masa jeda, jelang pungutan suara, pemungutan hingga penghitungan dan juga masa pelantikan. (Redaksi)