TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika, Papua Tengah telah membangun gedung pasar di sejumlah kampung yang ada di wilayah pinggiran Kota Timika.
Namun sampai saat ini gedung pasar tersebut dibiarkan begitu saja dan tidak gunakan sebagai tempat jual beli masyarakat.
Beberapa pasar tersebut diantaranya Pasar Mapurujaya, Distrik Mimika Timur, Pasar Kwamki Narama, Pasar SP4 Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania.
Ada juga dua pasar yang dibangun di Distrik Iwaka yakni, Pasar SP7 Kampung Mulia Kencana dan Pasar SP9 Kampung Wangirja.
Diantara pasar-pasar yang ada, Pasar Mapurujaya yang terlihat lebih besar dan sudah sangat pantas untuk difungsikan.
Terkait dengan ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mimika, Petrus Pali Ambaa mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Distrik Mimika Timur.
Menurutnya, kepala distrik memiliki peran yang sangat penting untuk memajukan pasar di wilayahnya masing-masing.
Masyarakat dan pedagang diajak untuk sama-sama memanfaatkan gedung pasar yang sudah disiapkan pemerintah.
“Pasar itu dibangun sesuai dengan aspirasi masyarakat setempat. Jadi kepala distrik perlu mengajak masyarakat dan pedagang untuk memanfaatkannya,” ungkap Petrus kepada Koranpapua.id, Rabu 15 Mei 2024
Dikatakan, dengan adanya pasar harusnya mempermudah masyarakat untuk menjual hasil pertanian, termasuk hasil tangkapan nelayan.
Masyarakat juga tidak perlu jauh-jauh ke Timika untuk berbelanja kebutuhan harian. “Dari pada beli sayur dan ikan saja harus ke Timika. Kenapa tidak manfaatkan saja pasar yang ada,” tandas Petrus.
Petrus berencana akan bertemu dengan kepala distrik untuk membicarakan soal keberadan pasar sehingga tidak mengharapkan kepada pemerintah dalam hal ini Disperindag.
“Kami coba akan bertemu dengan pihak distrik bersama dengan masyarakat agar pasar segera difungsikan. Sayang sudah dibangun terus dibiarkan begitu saja,” tutup Petrus. (Redaksi)