TIMIKA, Koranpapua.id- Mempererat silaturahmi serta memupuk kebersamaan, Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika menggelar halal bi halal bersama anak-anak penghuni Pondok Pesantren Hidayatullah Timika, Papua Tengah.
Halal bi halal yang mengusung tema “Dengan Halal Bi Halal Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi dan Kepedulian Antara Sesama”, dihadiri Anace Hombore, Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Mimika.
Gelaran halal bi halal bertempat di halaman Masjid Pondok Pensantren Hidayatullah yang berada di KM 9, Kampung Kadun Jaya, Distrik Wania, Rabu 8 Mei 2024.
Muhammad Amin, Ketua MUI Kabupaten Mimika dalam ceramahnya mengatakan, intisari dari halal bi halal adalah saling memaafkan.
Memaafkan itu ditandai dengan berjabatan tangan dengan orang lain, tangan saudara kita sesama muslim maupun tangan yang non muslim.
“Melalui halal bi halal kita ambil hikmah bahwa Timika adalah rumah kita bersama yang menaungi semua agama, semua bahasa, dan suku,” ujar Amin.
Dikatakan Amin, halal bi halal pasca lebaran Idul Fitri bertujuan untuk saling maaf memaafkan dalam menyambut kebersamaan sekalipun berbeda agama.
“Disinilah pentingnya yang namanya halal bi halal untuk sama-sama saling memaafkan,” tandas Amin.
Sebagai Ketua MUI, Amin mengapresiasi moderasi beragama di Kabupaten Mimika yang selama ini terbangun sangat baik.
Karenanya kata toleransi yang digaungkan oleh pemerintah perlu dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan sehar-hari.
Di tempat yang sama, Anace Hombere dalam sambutannya mengatakan, melalui halal bi halal ini dapat menjaga silaturahmi dan saling memaafkan atas segala hal yang pernah terjadi.
“Halal bi halal memang bukan kewajiban namun kegiatan ini dilaksanakan untuk menjalin silaturahmi antara sesama,” kata Anace.
Mewakili Pemda Mimika, Anace berharap acara ini bukanlah sekedar seremonial belaka, tetapi mampu menumbuhkan nilai-nilai keimanan.
Serta meningkatkan ukhuwah islamiyah dan mensyiarkan Agama Islam yang rahmatan lil’alamin serta mempererat silaturrahmi.
Pada kesempatan itu Anace mengajak kepada semua untuk hidup rukun antara umat beragama, dan terus menjaga toleransi di Kabupaten Mimika. (Redaksi)