ADVERTISEMENT
Sabtu, Desember 27, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Dogiyai

Dampak Wabah ASF Masih Terasa di Lima Kabupaten Papua Tengah, Jelang Nataru Harga Melambung

Tanpa upaya serius, krisis stok babi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dan para peternak memprediksi tiga sampai empat tahun kedepannya.

24 Desember 2025
0
Jelang Nataru, Ongkos Transportasi Nabire- Mapia Barat Tembus Rp4 Juta, ke Mapia Tengah Rp3 Juta

Andreas Gobai, Tokoh Masyarakat Dogiyai. (foto Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

DOGIYAI, Koranpapua.id- Wabah African Swine Fever (ASF) yang terjadi sejak Oktober 2024, hingga kini masih memberikan dampak yang sangat serius bagi masyarakat dan peternak di lima kabupaten di Provinsi Papua Tengah.

Lima kabupaten itu yakni, Nabire, Dogiyai, Paniai, Intan Jaya Puncak dan Puncak Jaya.

ADVERTISEMENT

Kondisi ini mengakibatkan harga daging babi masih mahal dan terus melambung hingga menjelang perayaan Natal 2005 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Advertisement. Scroll to continue reading.

Andrias Gobai, S.Sos, MA, salah satu tokoh masyarakat di wilayah itu mengatakan, wabah yang sudah terjadi sejak setahun lalu itu, menyebabkan kematian babi dalam jumlah besar.

Baca Juga

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

Wabah tersebut secara langsung menurunkan populasi ternak babi, baik babi lokal maupun babi peliharaan skala rumah tangga.

Akibatnya, menjelang dan selama perayaan Natal tahun 2025, stok babi mengalami penurunan yang sangat signifikan.

“Kalau pun ada sekarang harganya cukup mahal bisa mencapai Rp200 ribu lebih per kilogramnya,” ujar Andarias dalam keterangannya kepada koranpapua.id, Rabu 24 Desember 2025,” ujar Andrias.

Dikatakan, kondisi ini memaksa masyarakat (konsumen) untuk mendatangkan babi dari luar wilayah Nabire, yang pada akhirnya berdampak pada melonjaknya harga jual babi di pasaran.

Bagi masyarakat Papua, babi bukan hanya komoditas ekonomi, tetapi juga memiliki nilai sosial, budaya, dan adat yang sangat tinggi.

Karena itu dengan terus terjadinya kenaikan harga ini secara nyata sangat memberatkan masyarakat.

Menurutnya, kondisi yang ada saat ini akan berpotensi semakin parah ke depan, mengingat belum terlihat adanya langkah-langkah konkret dan terencana untuk pemulihan populasi babi pasca wabah ASF.

“Berdasarkan hasil diskusi saya bersama salah satu peternak babi di Kimi, bahwa pemulihan stok babi tidak akan terjadi dalam waktu singkat jika tidak ada intervensi nyata dari para pihak (pemerintah, para peternak babi),” pungksnya.

Tanpa upaya serius, krisis stok babi ini dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama dan para peternak memprediksi tiga sampai empat tahun kedepannya.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya nyata, terkoordinasi, dan berkelanjutan dari semua pihak untuk mengembalikan stok babi agar kembali normal, khususnya babi lokal.

Berikut beberapa upaya yang disampaikan Andrias dan bisa menjadi pertimbangan pemerintah:

  1. Program pemulihan dan pengembangan peternakan babi pasca-ASF.
  2. Penyediaan bibit babi yang sehat dan terkontrol.
  3. Penyediaan ternak petina yang banyak.
  4. Pendampingan teknis dan kesehatan hewan bagi peternak lokal.
  5. Penguatan biosekuriti untuk mencegah wabah berulang.
  6. Kolaborasi antara pemerintah daerah, OPD teknis, peternak, dan lembaga terkait.

Dengan langkah-langkah konkret tersebut, diharapkan stok babi di Nabire, Dogiyai, Deiyai, dan Paniai dapat segera terpenuhi kembali.

Harga babi di pasaran menjadi stabil, serta keberlanjutan ekonomi dan budaya masyarakat dapat terjaga. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

26 Desember 2025
Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

26 Desember 2025
Papua Catat IPM Terendah Secara Nasional, Belanja Pemerintah Harus Lebih Tepat Sasaran

Papua Catat IPM Terendah Secara Nasional, Belanja Pemerintah Harus Lebih Tepat Sasaran

26 Desember 2025
447 Personel Satgas Damai Cartenz-2026 Siap Diberangkatkan ke Papua

447 Personel Satgas Damai Cartenz-2026 Siap Diberangkatkan ke Papua

26 Desember 2025
Selama Tahun 2025, 45 Anggota KKB Ditangkap, 15 Tewas, Sita 29 Senpi dan 4.194 Butir Amunisi

Selama Tahun 2025, 45 Anggota KKB Ditangkap, 15 Tewas, Sita 29 Senpi dan 4.194 Butir Amunisi

26 Desember 2025
UMP Papua Tengah 2026 Tidak Berubah, Pemprov Tetapkan Rp4,2 Juta

UMP Papua Tengah 2026 Tidak Berubah, Pemprov Tetapkan Rp4,2 Juta

26 Desember 2025

POPULER

  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    Brigjen Pol Sulastiana, Polwan Pertama Duduki Jabatan Wakapolda Papua Barat, Berikut Sekilas Rekam Jejaknya

    714 shares
    Bagikan 286 Tweet 179
  • Polisi Mediasi Kasus Lakalantas di Jalan Poros Pomako-Timika, Keluarga Korban Terima Santunan Rp250 Juta

    625 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Hasil Pertemuan Gubernur dengan Keluarga Korban Kwamki Narama Terungkap, Ini Kata Kapolres Mimika

    582 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Korban Laka Ganda di Jalan Samratulangi Jalani Operasi Intensif di RSUD Mimika, Identitasnya Terungkap

    557 shares
    Bagikan 223 Tweet 139
  • Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

    537 shares
    Bagikan 215 Tweet 134
  • Kementerian ESDM Buka Lelang Blok Migas di Dua Wilayah Kerja di Tanah Papua

    533 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
Next Post
Nekat Langgar Laut Ingin Mempersunting, Cinta Nyong Papua Kandas di Kota Kupang

Nekat Langgar Laut Ingin Mempersunting, Cinta Nyong Papua Kandas di Kota Kupang

Ratusan Personel Gabungan Amankan Perayaan Natal 2025 di Mimika

Ratusan Personel Gabungan Amankan Perayaan Natal 2025 di Mimika

600 Personil Gabungan Diterjunkan Amankan 20 Gereja, Pesta Kembang Api di Timika Ditiadakan

600 Personil Gabungan Diterjunkan Amankan 20 Gereja, Pesta Kembang Api di Timika Ditiadakan

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id