TIMIKA, Koranpapua.id- Sekitar 1.700 karyawan dan keluarga PT Freeport Indonesia (PTFI) diberikan fasilitas transportasi oleh perusahaan untuk berlibur merayakan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di kampung halaman.
Ini setelah Freeport mulai melaksanakan program Christmas Flight & Boat bagi karyawan dan keluarga yang mudik ke kampung halaman di wilayah pegunungan dan pesisir Papua.
Penyediaan transporasi udara dan laut yang dimulai sejak Kamis 11 Desember 2025, diberikan secara khusus mengingat kondisi geografis Papua yang menantang dan keterbatasan infrastruktur darat ke wilayah-wilayah terpencil.
Soleman Faluk, Vice President Papuan Affairs Department PTFI dalam keterangannya mengatakan, program ini merupakan respons perusahaan terhadap tingginya mobilitas karyawan pada masa libur panjang.
Dikatakan, program ini menyasar karyawan PTFI yang berasal dari suku asli Papua, terutama dua suku utama yakni Amungme dan Kamoro, serta lima suku kerabat: Dani, Nduga, Damal, Moni, dan Mee-Ekari.
“Mobilitas karyawan dan keluarganya di masa libur Natal dan Tahun Baru cukup tinggi, utamanya mereka yang menggunakan armada udara perintis dan kapal ke pedalaman Papua menjadi perhatian khusus bagi PTFI,” ujar Soleman di Timika.
Selama periode 11-23 Desember 2025, PTFI mengoperasikan pesawat dan helikopter khusus melayani rute ke wilayah terpencil seperti Enarotali, Wagethe, Duma, Moanemani, dan Tsinga.
Sementara transportasi laut disediakan untuk destinasi pesisir Mimika menuju dermaga Agimuga dan Potowaiburu. Untuk penjemputan kembali ke area kerja dijadwalkan pada 6-20 Januari 2026.
Persekila Kayame, putri karyawan PTFI Simon Kayame, merupakan salah satu penumpang penerbangan perdana dari Bandar Udara Mozes Kilangin menuju Kabupaten Paniai.
Bersama ibu, nenek, dan dua adiknya, Persekila akan merayakan Natal di Enarotali. “Puji Tuhan, masa libur tahun ini bapak dapat tiket pesawat dari PTFI,” ujarnya.
“Kami sekeluarga berangkat dari Timika ke Enarotali. Di sana, kakak sudah menunggu kami sekeluarga untuk merayakan Natal dan Tahun Baru bersama,” tambahnya penuh sukacita.
Martha Wauturu, karyawati PTFI yang mengikuti program Christmas Boat, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Selama 19 tahun bekerja, ia rutin memanfaatkan fasilitas ini untuk pulang ke Potowaiburu, Distrik Mimika Barat Jauh yang berbatasan dengan Kabupaten Kaimana.
“Dengan adanya boat Natal dari PTFI, saya bisa merayakan Natal bersama keluarga di kampung. Saya sangat bersyukur, karena meskipun perusahaan sedang menghadapi masa sulit, perhatian kepada karyawan tetap diberikan,” pungkas Martha.
Program Christmas Flight & Boat telah menjadi tradisi tahunan PTFI sebagai bentuk perhatian perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, dengan menyediakan akses transportasi yang aman dan nyaman ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau di Papua. (Redaksi)










