TIMIKA, Koranpapua.id- Wahana Visi Indonesia (WVI) melalui program PASTI Papua menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Hasil Penilaian Strata Kader Lintas Sektoral dan Penyematan Pin Kader Kesehatan Berpotensi Kabupaten Mimika, Selasa 9 Desember 2025.
Mesukseskan kegiatan ini, WVI bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia (PTFI), Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, dibuka secara resmi oleh Nelly Pangaribuan, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) Dinkes Mimika.
Hadir dalam kegiatan itu, Daniel Perwira, Manager Community Health Development (CHD) PTFI dan dr. Eny Kelanangalen, perwakilan PKK Kabupaten Mimika.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan hasil penilaian oleh Mariance Aruan selaku tim penilai strata kader dari Dinkes Mimika.
Berdasarkan hasil penilaian ini dilaksanakan pada Oktober 2025 dan tanggal 8 Desember lalu yang berlangsung di Aula Puskesmas Timika dan kantor Wahana Visi Indonesia, menetapkan 27 kader dinyatakan lulus.
Disampaikan bahwa, dalam penilaian yang melibatkan 10 orang penilai, diikuti oleh 35 kader kesehatan perwakilan 17 Posyandu dari Puskesmas Timika, Timika Jaya, dan Karang Senang dan Pasar Sentral.

Berikut hasil rekapitulasi penilaian dari dua kali penilaian (Oktober dan Desember):
Strata Purwa: 10 kader
Strata Madya: 8 kader
Strata Utama: 9 kader
Total kader strata utama di Kabupaten Mimika sebanyak 21 orang. Dan dari keseluruhan peserta, 27 kader (77%) dinyatakan lulus, sementara 8 kader (23%) dinyatakan belum lulus.
Kader yang belum lulus tidak ditinggalkan, tetapi akan dikembalikan ke Puskesmas untuk mendapatkan pendampingan tambahan sebelum mengikuti penilaian ulang dengan sistem silang.
Pada kesempatan itu, WVI juga menyampaikan bahwa dari 19 kader yang mereka damping, sudah semuanya lulus ikut penilaian strata kader.
Kepada yang belum lulus, WVI akan terus mendapatkan pendampingan hingga mencapai standar yang ditentukan.
Dalam sesi penyampaian harapan, tim PASTI Papua WVI menegaskan pentingnya semangat para kader untuk terus belajar dalam meningkatkan kapasitas.
Ditekan juga bahwa pelaksanaan Posyandu harus mengacu pada pendekatan Posyandu Siklus Hidup agar pelayanan kesehatan masyarakat semakin optimal.
Mengakhiri sesi penyampaian, panitia kemudian membagi peserta ke dalam empat kelompok diskusi.
Sebelum diskusi dimulai, dilakukan pendataan jumlah perwakilan instansi, termasuk dari Dinas Pemberdayaan Perempuan serta DPNK.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas kader kesehatan di Kabupaten Mimika serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. (*)
Penulis: Adeliayani
Editor: Marthen LL Moru










